Tiga Orang PMI Non Prosedural Diamankan Satgas Pantas Yonif 645/Gty Saat Lewat di Jalur Tikus Sektor Segumon

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, SANGGAU - Tingkatkan patroli keamanan di jalur-jalur tikus atau jalur tidak resmi, Prajurit Pos Segumon Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha berhasil amankan 3 (tiga) orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural saat melewati di jalur tikus/jalur tidak resmi (JTR) sektor Segumon, Dusun Segumon, Desa Lubuk Sabuk, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau.

Demikian disampaikan Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha, Letnan Kolonel Inf Hudallah, SH dalam keterangan tertulisnya di Markas Komando Taktis (Makotis) Gabma Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Jumat, 6 Januari 2023.

Lebih lanjut Dansatgas mengatakan, 3 (tiga) orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural tersebut diamankan pada Senin, 2 Januari 2023 oleh anggota Pos Segumon Satgas Pamtas Yonif 645/Gty yang sedang melaksanakan kegiatan patroli keamanan, ketika berusaha masuk ke Indonesia melalui jalur tikus atau jalur tidak resmi di sektor Segumon.

Patroli keamanan dipimpin oleh Praka Didi Apriyadi bersama 3 (tiga) orang anggota Pos Segumon. Ketika sedang berjalan patroli melihat dan mengamati ada 3 (tiga) orang yang mencurigakan yang keluar dari arah Malaysia menuju Indonesia di jalur tikus sektor Segumon kemudian di berhentikan dan dilakukan pemeriksaan. Dari pemeriksaan ketiga orang tersebut tidak bisa menunjukan bukti kepemilikan surat-surat atau dokumen yang sah sesuai aturan hukum yang ada.

“Dari hasil keterangan yang didapatkan, ketiga orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural tersebut berinisial YA (25), JL (23), dan RD (28) yang menurut pengakuannya bekerja di kebun sawit Malaysia dan pada momen tahun baru ini mereka hendak pulang kampung halamannya di Indonesia,” jelasnya.

Dari kejadian tersebut, tim patroli keamanan melaporkan kepada Danpos Segumon Letda Inf Risco Pirma S kemudian dilanjutkan Danpos melaporkannya kepada Dan SSK III Lettu Inf Mabrina Hendy Aziska, untuk selanjutnya Dan SSK memerintahkan untuk ketiga orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural tersebut untuk diserahkan ke pihak kantor Imigrasi kelas II TPI Entikong Pos Lintas Batas (PLB) Segumon untuk didata sesuai prosedur.

Baca juga :  Guru Besar UNM Ini Puji Kepedulian Pemkab Sinjai Terhadap Sekolah PAUD

Jalur tikus sepanjang wilayah perbatasan kerap dijadikan para pelaku tindak pelanggaran hukum, seperti peredaran barang-barang illegal, Narkotika dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural, guna menghindari pemeriksaan dari petugas sesuai prosedur hukum yang berlaku di Indonesia.

Dansatgas mengatakan, masih tingginya angka perlintasan di wilayah perbatasan dikarenakan masih banyak PMI yang bekerja di Malaysia tidak memliki dokumen resmi sehingga memilih jalur tidak resmi atau jalur tikus untuk masuk ke wilayah Indonesia maupun Malaysia.

“Kami akan terus meningkatkan kegiatan patroli dan Ambush (pengendapan) di sepanjang jalur tidak resmi atau jalur tikus wilayah perbatasan RI-Malaysia, untuk dapat menekan lagi angka perlintasan PMI Non Prosedural dan kegiatan Illegal lainnya," tutup Dansatgas. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Prof. Dr. Tasmin Tangngareng, M.Ag. Hadis Nabi Justru Digunakan Menjustifikasi Kekerasan Simbolik

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar Prof.Dr. Tasmin Tangngareng, M.Ag mengatakan, di tengah...

Meriah Gerak Jalan Cilik se-Kecamatan Lilirilau 

PEDOMANRAKYAT ,SOPPENG – Masih dalam suasana perayaan HUT ke 80 Kemerdekaan RI , panitia menggelar kegiatan gerak jalan...

Polsek Marioriwawo dan Marioriawa Gelar Patroli Blue Light 

PEDOMANRAKYAT ,SOPPENG – Masih dalam suasana pasca peringatan HUT ke 80 Kemerdekaan RI ,yang tetap berlanjut dengan sejumlah...

Prof. Dr. Hj. Darmawati H, S.Ag, M.HI Medsos Sering Dianggap Sarana Perselingkuhan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Telepon pintar (“smartphone) dan internet memudahkan hubungan kapan dan di mana saja. Namun di balik...