Diduga Mengalami Stress, Lelaki MA Nekat Akhiri Hidupnya Dengan Cara Gantung Diri

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, PINRANG - Kejadian menghebohkan kembali terjadi di wilayah hukum Polsubsektor Lanrisang tepatnya di Dusun Kanari, Desa Mallongi Longi, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang.

Dimana seorang lelaki bernama Muh. Andi Sadianto (24) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri menggunakan tali tambang yang diikatkan di balok kayu penyangga atap rumah panggung miliknya.

Kapolsubsektor Lanrisang Iptu Bakri yang saat itu mendapat informasi terkait kejadian bunuh diri, langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menjelaskan kepada awak media.

"Dari keterangan beberapa saksi di tempat kejadian dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Unit Inafis Satreskrim Polres Pinrang, serta pemeriksaa yang dilakukan tim medis Puskesmas Lanrisang,
bahwa korban Muh. Andi Sadianto, sejak kedatangannya dari merantau di Kalimantan tepatnya di daerah Sangatta Utara memang sudah mengalami gangguan kesehatan (stress)," kata Iptu Bakri kepada awak media, Selasa (10/01/2023) sore.

Lanjut Iptu Bakri, berdasarkan keterangan sepupu korban atas nama Nadira alias I Dara (41), saat itu korban berpamitan pulang dan meninggalkan rumahnya pada pukul 13.00 Wita untuk kembali ke rumah milik korban.

"Dan pada pukul 17.30 Wita, sepupu korban berangkat ke rumah korban yang jaraknya kurang lebih 50 meter, untuk mencari agar kembali ke rumah untuk makan malam," beber Iptu Bakri.

Setelah sampai di rumah korban, kata dia, Nadira memanggil korban berulang kali namun tidak ada jawaban lalu naik keatas rumah dan langsung berteriak histeris setelah melihat korban dalam kondisi sudah tergantung dengan tubuh yang terbujur kaku di ruangan tamu.

Selanjutnya Nadira berteriak meminta tolong kepada warga di sekitar rumah korban dan beberapa warga yang datang ke lokasi kejadian langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolsubsektor Lanrisang.

Baca juga :  Program Jamkesda Plus, Bupati ASA Anggarkan Rp 60 Milyar

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban dan selanjutnya korban di semayamkan untuk dikebumikan di pekuburan keluarga.

Kapolres Pinrang yang dikonfirmasi awak media terkait kejadian itu, mengatakan, dari hasil laporan olah TKP Unit Inafis Satreskrim Polres Pinrang dan pemeriksaan yang dilakukan tim medis dalam hal ini dokter Puskesmas Lanrisang, di lokasi kejadian tidak ditemukan adanya tanda kekerasan atau pukulan benda tumpul maupun benda tajam pada tubuh korban.

Kejadian ini, kata Kapolres Pinrang AKBP Santiaji Kartasasmita, pihak keluarga korban juga sudah menerima kejadian dan tidak bersedia untuk dilakukan otopsi. (nh)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

PT Darmawan Tour & Travel Kembali Dapat Apresiasi Sebagai Mitra Terbaik Kemenag Sulsel

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Jamaah umrah PT Darmawan Tour & Travel yang telah beristirahat satu malam di Asrama Haji...

Menuju Makassar Tertata, Perumda Parkir Gerakkan Kesadaran Tertib di Kota Daeng

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Upaya menciptakan kota yang lebih tertib dan nyaman kembali digalakkan oleh Perumda Parkir Makassar Raya....

Bazar Amal Jadi Panggung Inspirasi: Brigpol Ridha Sulap Momen Sosial Jadi Inspirasi Kemanusiaan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Suasana Bazar Amal Komunitas Fanatik Anak Muda Makassar (FAMM) pada Kamis (16/10/2025) mendadak pecah oleh...

Pemerintah Desa Purwosari Tetapkan RKPDes Tahun 2026, Pagu Indikatif Rp.2,8 Miliar

PEDOMANRAKYAT, LUTIM - Pemerintah Desa Purwosari, Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, menetapkan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes)...