PEDOMANRAKYAT, MAROS - Bantuan bedah rumah yang dikeluarkan oleh pemerintah baik dari instansi pemerintah maupun institusi Polri/TNI yang kian marak diberbagai pemberitaan baik media online, cetak dan elektronik diberbagai daerah kota dan kabupaten yang memperlihatkan kegiatan bedah rumah yang dilakukan oleh pemerintah setempat menunjukkan perhatian terhadap warganya yang kurang mampu.
Dari rentetan kegiatan bedah rumah itu, yang sangat disayangkan ada juga segelintir rumah warga yang layak dapat bedah rumah, namun tidak tersentuh oleh pemerintah setempat.
"Apakah bantuan itu hanya warga yang tinggal ditengah iota atau hanya orang-orang tertentu ?, Inilah yang menjadi pertanyaan oleh segelintir pemerhati atas kebijakan pemerintah dalam hal bedah rumah ini," ujar salah satu warga Maros yang tidak ingin diketahui identitasnya.
Dari pantauan media ini, adalah ibu Dg Sapia (70), berstatus janda yang bertempat tinggal di Salomatti, Desa Toddolimae, Kecamatan Tantalili, Kabupaten Maros, diusianya yang sudah lanjut, Dg Sapia hidup seorang diri dengan berpenghasilan pas-pasan dari hasil pertanian," beber Mamat tetangga Dg Sapia.
Kami berharap kepada pemerintah kabupaten Maros dalam hal ini instansi terkait dapat lebih memperhatikan kondisi ibu Sapia agar Gubuknya mendapatkan program bedah rumah oleh pemerintah setempat agar tempat tinggal ibu Dg. Sapia masuk kategori layak huni," tandas Mamat tetangga Dg Sapia.(Hdr)