PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Pengurus Daerah (Pengda) Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I, dengan mengusung tema 'Menjalin Kebersamaan Untuk Kebermanfaatan Demi Kejayaan Indonesia' di Top Pena Cafe, Graha Pena Lantai 19 Makassar, Sabtu (21/01/2023) Pukul 09.00 Wita.
Ketua Umum KAGAMA Sulsel Asniar Khumas saat melaksanakan Konferensi Pers mengungkapkan, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk melakukan sinkronisasi pada program kerja dan penyusunan agenda program untuk periode kepengurusan tahun 2022-2027.
"Program kerja dari Pengda adalah in line atau saling support dengan Pengurus Pusat (PP) KAGAMA, desember 2022 lalu kami mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Saat Rakernas tersebut Pengurus Pusat telah meminta usulan-usulan dari daerah," jelasnya.
Asniar Khumas menyampaikan, di Kepengurusan pusat itu terdapat program desa inklusif. Desa inklusif ini, PP KAGAMA mempunyai role model yang ideal berbeda dari yang dilakukan oleh pemerintah.
"Meskipun berbeda, namun kami tetap support. Jadi program desa inklusif PP KAGAMA itu bekerjasama atau berkolaborasi dengan program desa inklusif yang dimiliki Kementerian Desa alias Kemendesa," beber Asniar.
Selama kepengurusan yang lalu, kami juga telah mendukung program desa inklusif ini yaitu, dengan terpilihnya Kabupaten Bantaeng dan Enrekang untuk menjadi tempat dimana program ini dijalankan diawali oleh pelatihan.
"Jadi kami memilih Kecamatan dimasing-masing Kabupaten tersebut. Untuk tahun 2023 ini akan dilanjutkan dan tadi ada ibu kadis koperasi kabupaten Jeneponto sudah menyampaikan karena memang pada Rakornas lalu itu kami minta kalau bisa dilanjutkan dengan memperkenalkan produk unggulan dari Sulsel ke tingkat nasional hingga dunia," tambah Ketua Umum KAGAMA Sulsel.
Produk unggulan Sulsel tersebut seperti kopi, baik itu dari Kabupaten Enrekang maupun Bulukumba hingga yang baru mulai dari Jeneponto. Jadi Insya Allah dalam kepengurusan ini kami akan selalu mensupport hal itu.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Rakerda I KAGAMA Sulsel, Muhammad Yassir menuturkan kepada media ini, dari sekian banyak program tadi yang telah kita simak bersama, ada beberapa program yang emergensi harus segera kami follow up.
Salah satunya adalah bagaimana mentracer atau mengelompokkan alumni. Dari tracer tersebut nantinya, kami akan memetakan kompetensi dan sumberdaya sehingga terjadi peningkatan kolaborasi dengan para alumni itu.
"Nah, dari situlah nanti kita merancang kegiatan apa saja yang bersifat kolaboratif itu, karena keberadaan KAGAMA itu sendiri untuk mempercepat program pemerintah, kami mau ambil bagian positif dari pembangunan," tandasnya.
"KAGAMA ini hadir untuk bagaimana menciptakan atau memungkinkan program-program pemerintah itu akan berjalan lebih baik kedepan," imbuh Ketua Panitia Rakerda I KAGAMA Sulsel, Muhammad Yassir.(Hdr)