Kegiatan ini pula dihadiri dan dikawal oleh beberapa anggota DPRD kota Makassar, diantaranya Wakil Ketua DPRD Makassar A. Syuhada Sappaile, Irwan Jafar, Ir H Muchlis A Misbah, dan legislator dari PPP Fasruddin Rusli.
“Mereka-mereka inilah yang mempertajam dan mengawal usulan-usulan kami serta mempertanyakan terkait masalah-masalah usulan kami yang tidak terakomodir pada tahun 2022 lalu dan tidak masuk dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2023,” katanya.
Olehnya itu, pada kegiatan ini ada beberapa hal penekanan yang sangat urgensi di Kecamatan Rappocini, yaitu segera dihadirkannya Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di 4 (empat) Kelurahan yaitu Ballaparang, Rappocini, Buakana, dan Banta-Bantaeng.
“Di 4 (empat) Kelurahan yang disebutkan tadi, aksesnya sangat jauh dari sekolah-sekolah negeri, maka, berdasarkan peraturan pemerintah terkait pendidikan ini, banyak warga kami yang tidak terakomodir di SMP Negeri karena terbentur aturan zonasi,” sahut Aminuddin.
Penekanan pada Musrenbang Kecamatan Rappocini selanjutnya adalah pembangunan kantor Kelurahan Buakana yang saat ini telah rata dengan tanah, namun pelaksanaan pembangunannya tidak berhasil dilakukan pada tahun anggaran 2022/2023 ini, dikarenakan tidak ada alokasi anggarannya.
Praktis pelayanan administrasi warga Kelurahan Buakana ini, hanya dilakukan di posko Makassar Recover atau posko kontainer. “Untuk sementara disanalah Lurah dan staf kami bekerja melaksanakan tugasnya,” tandas Camat Rappocini M. Aminuddin, S.Sos., M.AP.(Hdr)