“Melihat kondisi yang ada kita akan bangun jembatan semi permanen (gantung). Langkah ini sesuai petunjuk bapak Bupati (ASA Red) yang memerintah kami untuk melihat langsung kondisi jembatan bambu,” katanya.
Sementara untuk pembangunan jembatan permanen, membutuhkan perencanaan dan waktu yang lama atau menunggu hingga tahun depan. Apalagi status jalan di dua desa tersebut masih status jalan desa, bukan jalan Kabupaten.
Haris mencontohkan, jika jembatan permanen yang dibangun, maka diperlukan musyawarah atau kesepakatan dengan warga sebagai pemilik lahan untuk pembangunan jembatan tersebut.
“Jadi jembatan semi permanen (Gantung) yang bakal dibangun ini adalah akses alternatif untuk memperpendek jarak warga beraktivitas. Apalagi telah ada jembatan di poros utama penghubung Songing – Polewali. Insya Allah secepatnya bisa kita realisasikan,” jelasnya.
Peninjauan lokasi jembatan bambu viral di media sosial beberapa waktu lalu ini juga tampak Dandim 1424 Sinjai Letkol Inf Sumardi, Kepala Bappeda Sinjai, Irwan Suaib, Kepala Desa Songing, Ahmad, kepala desa Polewali Mazlan serta tokoh masyarakat setempat. (adz)