Berkunjung ke Pesisir Pantai Desa Mappakalompo, Daeng Manye Menyapa Ratusan Nelayan

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, TAKALAR - Galesong merupakan daerah yang terletak di Kabupaten Takalar, yang memiliki wilayah pantai yang panjang dan memiliki banyak nelayan.

Melihat kondisi ini, tokoh profesional dan pemerhati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM yang akrab disapa Daeng Manye, datang berkunjung ke tempat dimana terdapat ratusan kapal laut di bibir pantai Galesong.

Tepatnya di pesisir pantai Boe, Desa Mappakalompo, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, tampak ratusan kapal laut yang sebagian besar beroperasi dengan rute Makassar-Tual berjejer di sepanjang bibir pantai. Ada yang sedang dalam pengecatan, ada juga yang sedang dalam tahap perbaikan, dan lainnya.

Daeng Manye, bersama rombongan Sahabat Takalar, dan Brigade Daeng Manye menyisir ratusan perahu nelayan dan disapa serta menyapa para nelayan yang ada di bibir pantai itu.

Ada beberapa hal yang sangat penting dalam menyikapi banyaknya kapal-kapal yang ada di bibir pantai Galesong ini, dimana potensi Desa Mappakalompo ini adalah adanya kapal-kapal yang setiap tahun jumlah makin bertambah, dan mereka mencari telur ikan terbang ke Dobu, Tual dan Fak-Fak.

"Kemudian, setelah mencari ikan dan telurnya mereka akan kembali lagi kesini, dan itu suatu potensi. Potensi lainnya dimana terdapat danau-danau kecil yang bisa dikeruk untuk menjadi tambatan kapal atau perahu, jadi secara ekonomi bisnis akan menghasilkan sebuah pendapatan," jelas Daeng Manye saat diambil keterangannya terkait silaturahim dengan para nelayan di Desa Mappakalompo.

"Kenapa saya katakan demikian, karena ada beberapa kondisi kapal dimana sandar kapalnya di luar bibir pantai dan terkena hempasan ombak yang besar, menyebabkan kapal nelayan pecah, sehingga kondisi inilah menjadi potensi daerah ini untuk dimaksimalkan sebaik mungkin," terangnya lagi.

Baca juga :  Kasdam XIV/Hasanuddin : Dengan Program IP 400, Petani Dapat Panen 4 Kali Dalam Setahun

"Kemudian, potensi lainnya lagi tempat ini dapat menjadi tempat wisata kuliner dengan desain sedemikian rupa, sehingga daerah ini akan semakin dikenal dari berbagai aspek seperti tempat tambatan kapal, tempat kuliner, tempat wisata pantai, serta wisata melihat keindahan alam ini, yang menarik lagi di daerah ini, juga kelihatan dan dekat dengan pulau Sanrobengi atau juga disebut pulau KDC," tutup Daeng Manye. (KML)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Pangdam XIV/Hasanuddin Hadiri Pembukaan STQH Nasional ke-XXVIII Tahun 2025 di Kendari

PEDOMANRAKYAT, KENDARI – Suasana penuh khidmat dan semangat religius mewarnai pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional...

Kunker di Tabang, Bupati Mamasa Libatkan Dinkes Gelar Pengobatan Gratis

PEDOMANRAKYAT, MAMASA – Di bawah kepemimpinan Bupati Welem Sambolangi, Pemerintah Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, terus menunjukkan komitmennya...

Pengurus Masji Al Muttahidah Adakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

PEDOMANRAKYAT, SINJAI – Ratusan umat Muslim memadati halaman Masjid Al-Muttahidah Tokinjong, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara untuk mengikuti...

Camat Tomoni Timur MintaUmat Kristiani Jaga Kebersihan dan Keamanan Lingkungan

PEDOMANRAKYAT, LUTIM — Camat Tomoni Timur, Yulius, mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan lingkungan kepada dua jemaat...