PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Intensitas hujan di sejumlah wilayah di Sulsel dalam beberapa hari ini terbilang tinggi bahkan cenderung ekstrim tidak terkecuali di kota Makassar, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Balai Besar Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika Wilayah IV Makassar, pada (14/02/2023), menyatakan kota Makassar masuk dalam kategori Siaga Bencana Banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar menyebutkan, penyebab banjir yang terjadi di kota Makassar selain intensitas hujan cukup tinggi juga diakibatkan air laut pasang.
Lurah Pannampu Imam Hanafi Haris S. STP mengungkapkan, khusus di wilayahnya terdapat sekitar 2163 Kepala Keluarga (KK) atau 6174 jiwa yang terdampak oleh banjir.
"Jadi warga kami yang terdampak banjir tersebut, ada beberapa kategori yaitu, parah artinya mereka harus mengungsi, sedangkan yang lainnya ada yang harus naik ke lantai 2 (dua) rumahnya," jelas Imam, di ruang kerjanya Jl Bersih Raya, Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Jumat (17/02/2023) sore.
2163 Kepala Keluarga (KK) atau 6174 jiwa yang terdampak banjir di Kelurahan Pannampu ini, rata-rata mengungsi di tetangganya atau keluarga masing-masing korban.
"Kami belum melakukan pengungsian secara terpusat karena memang sebelah rumah mereka bisa ditempati untuk mengungsi. Khusus untuk Kelurahan Pannampu itu tidak memiliki kontainer Makassar Recover, tapi kami memiliki posko siaga bencana untuk menampung warga yang terkena musibah banjir ini di Baruga samping kantor Lurah Pannampu dan tiap malam itu kami selalu berposko disana," beber Imam Hanafi Haris.
Lanjutnya, kemarin itu pada saat cuaca ekstrim tersebut, kami mendapatkan bantuan pribadi dari pak Wali Kota berupa 200 dos makanan dan dari dinas sosial makanan siap saji, selimut, dan folding bed (tempat tidur yang biasa digunakan TNI/Polri di barak, red).
"Bantuan dari pak Wali Kota dan dinas sosial tersebut, saya terima bersama Camat dan seluruh Lurah di wilayah Tallo ini," tukas Imam.
Tambah Lurah muda ini, selain dari Wali Kota dan dinas sosial kota Makassar, di lokasi banjir juga teman-teman dari Palang Merah Indonesia (PMI) yang membagikan roti kepada korban banjir itu.
Saat ditanya oleh media ini terkait instruksi Wali Kota Makassar agar setiap Camat dan Lurah untuk melakukan pemantauan kesehatan terhadap seluruh warga yang terdampak banjir ini, Imam Hanafi mengatakan, dirinya dan Camat Tallo telah meneruskan hal tersebut kepada RT/RW untuk memeriksa jika ada warga yang sakit.
"Kalau ada warga yang sakit maka akan langsung kami serahkan kepada pihak puskesmas yang memang telah bekerjasama di setiap Kelurahan," kilahnya.
Lurah Pannampu juga menyoroti terkait waduk samping jalan tol Capoa, yang menurutnya telah lama tidak dilakukan pengerukan oleh dinas Pekerjaan Umum (PU) yang mengakibatkan penumpukan sampah kiriman dari berbagai wilayah di waduk tersebut.
"Namun setelah menerima laporan dari teman-teman media dan RT/RW setempat, kami bersama dinas PU kota Makassar dan Satgas Kecamatan Tallo langsung turun ke lokasi tersebut, dan hari itu juga selesai dengan baik," tandasnya.
Atas musibah banjir tersebut Lurah Pannampu Imam Hanafi Haris S. STP mengharapkan agar warganya senantiasa menjaga lingkungan sekitar dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, karena sampah adalah salah satu penyebab banjir.(Hdr)