Termasuk harus ada masjid, yang akan dibuat dan diserahkan sebagai fasum untuk warga Tammu-tammu.
Meski secara resmi dan masih berproses, tetapi dia mengaku lahan baru itu sudah cocok.
“Tetapi tempatnya saya sudah oke. Apalagi dukungan masyarakat luar biasa. Kita analisis terlebih dahulu karena butuh proses. Misalnya, harga yang harus ada diappraisal tim penilai, independen, jadi ini masih proses,” akunya.
Apalagi para tokoh masyarakat juga setuju dan mendukung dengan adanya pemakaman umum ini.
“Menariknya karena tokoh-tokoh masyarakat juga ikut mendukung dan mereka meminta bahwa di blok makam itu ada pula untuk warga Tammu-tammu. Saya siap, tidak ada masalah karena kita saling memberi manfaat,” ucapnya.
Pemkot sendiri menyiapkan sekira Rp 25 Miliar untuk pengadaan ini. (Ucu*)