Lebih lanjut dikatakan, yang terpenting adalah bagaimana terus menjalin persatuan dan kesatuan, toleransi dan satu pola pikir, tindakan dan langkah untuk NKRI tercinta.
Ketua Umum MUI Sulawesi Selatan Prof. Dr. K.H. Najamuddin H. Abd Safa, Lc, MA, mengapresiasi Istighatsah Kubra yang digelar TNI Angkatan Darat khususnya di Kodam Hasanuddin ini. Menurutnya kegiatan ini sebagai suatu upaya meningkatkan keimanan dan ketakwaan yang sangat baik dan menyejukkan, selain itu juga menjadi upaya menyatukan seluruh elemen bangsa.
Sementara itu dari Cianjur Kasad menyampaikan, Isra Miraj merupakan perjalanan spiritual luar biasa sekaligus mukjizat tanda kenabian. Puncak Isra Mi’raj adalah pertemuan antara Rasulullah dan Allah hingga turunlah perintah shalat.
”Bagi kita khususnya prajurit TNI AD, Isra Mi’raj memberikan pelajaran dan keteladanan terhadap ketaatan perintah dan kepedulian pemimpin terhadap anak buah,” jelasnya.
Terkait pelaksanaan Istighatsah Kasad menjelaskan, hal tersebut merupakan salah satu sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT agar memperoleh ketenangan di dunia dan semakin kuat, serta memberikan penjelasan dan kesabaran dalam menerima musibah dan bencana sebagai ujian untuk mampu kembali bangkit ke arah perbaikan kehidupan yang lebih baik di tengah bidang kehidupan yang semakin dinamis dan kompleks.
Mengenai sinergitas antara TNI dan Ulama serta komponen bangsa lainnya selama ini, ditegaskannya, hal itu didasari atas rasa persaudaraan serta persatuan dan kesatuan bangsa.
Para peserta pada kegiatan ini yakni jajaran PJU Kodam Hasanuddin dan seluruh prajurit, pengurus dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XIV/Hasanuddin, unsur pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, awak media, sejumlah organisasi masyarakat dan kepemudaan, serta santri dari pondok pesantren. (*Rz)