Lanjut Ali Kham, yang membedakan antara Perguruan Tapak Suci dengan perguruan silat lainnya adalah pembinaan akhlaqnya dimana di Perguruan Tapak Suci memang lebih mengedepankan pembinaan akhlak sebagaimana mottonya “Dengan Iman dan Akhlak Saya Menjadi Kuat Tanpa Iman dan Akhlak Saya Menjadi Lemah”. “Saya kira inilah yang akan selalu menjadi pegangan bagi anggota Tapak Suci baik itu siswa, Kader dan Pendekar,” ujar Ali Kham.
Di kesempatan yang sama Lurah Maccini Sombala Saddam Musma, S.STP,. M.Si dalam sambutannya menyampaikan, pemerintah Kelurahan Maccini Sombala akan selalu mensupport dan mendukung setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Perguruan Tapak Suci Cabang Maccini Sombala dan Parang Tambung, baik itu berupa latihan, ikut serta dalam kejuaraan, serta kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.
Ia berharap Tapak Suci Cabang Maccini Sombala dan Parang Tambung kedepan akan menjadi garda terdepan dalam pembentukan karakter yang berakhlak bagi generasi yang akan datang.
Saddam Musma mengutip salah satu petuah atau pepatah dari bahasa “Bugis Dek nalabu’ essoe ri tengngana bitarae”. Secara harafiah terjemahannya adalah
“tak akan tenggelam matahari di tengah langit.”
Kalimat singkat peribahasa ini memiliki makna dan pesan yang mendalam sebagai petuah dan pegangan dalam mengarungi kehidupan, bahwa segala hal dalam diri manusia sudah digariskan oleh Yang Kuasa. Petuah yang berisi tentang keyakinan dan tak perlu ada keraguan akan sesuatu apalagi rasa khawatir yang berlebih, karena takakan mungkin menimpa atau terjadi sesuatu jika itu belum waktunya.
Seseorang akan mendapatkan sesuatu bila memang sudah waktunya. Manusia akan menemui ajal jika memang sudah waktunya. Kewajiban manusia hanyalah menjalankan tugasnya dengan sungguh-sungguh dan ikhlas, selebihnya adalah urusan yang maha kuasa.
“Olehnya itu bagi adik-adik siswa Tapak Suci Cabang Maccini Sombala dan Parang Tambung tetaplah tekun berlatih insya Allah suatu saat kalian akan mendapatkan hikmahnya, karena takdir kehidupan kita di 10 atau 20 tahun kedepan belum ada yang tahu, namun akan ada akhirnya, semoga di akhir kehidupan kita menjadi seuatu yang bermanfaat dan dikenang banyak orang,” tutup Saddam Musma.
Usai sambutan maka pelantikan secara resmi dilaksanakan oleh pelatih Tapak Suci Cabang 37 Parang Tambung dan Maccini Sombala, dilanjutkan pembagian ijazah kenaikan tingkat secara simbolis, dan penyerahan sertifikat Turnamen Nasional Pencak Silat Rektor UINAM CUP VI 2022 oleh Lurah Maccini Somba dan diakhiri penutupan secara tradisi Tapak Suci. (*)