Tambah Agustinus yang juga sebagai Ketua Harian FAJI Toraja Utara dan Pimpinan Indo’ Sella’ Expedition tersebut, menekankan pentingnya menyelamatkan aliran sungai dari sampah plastik dengan menyatukan kekuatan.
“Ini penting untuk kita lakukan secara bersama-sama, kita satukan kekuatan. Saya yakin dampaknya akan kita rasakan bersama juga,” tambahnya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Pendeta Syukur Matasak, Ketua Harian Panitia 110 Tahun IMT mengatakan, kiranya program ini sekaligus menjadi program primadona atau kemudian menjadi salah satu program prioritas BPS Gereja Toraja ke depan.
“Ini momentum yang akan kita bangun bersama, kita lanjutkan bersama. Ayo kita turun susur Sungai Sa’dan, kita buktikan bahwa kebersamaan tanpa memandang perbedaan itu akan melahirkan dampak yang luar biasa untuk Tondok Toraya,” jelasnya.
“Untuk diketahui, beberapa ton sampah yang dimasukkan kedalam karung dan diangkut ke tempat pembuanga Akhir (TPA), sampah-sampah itu diambil dari titik awal yang menjadi fokus pembersihan sampah, di sungai sekitaran Ba’lele, Tagari, wilayah Bolu dan jembatan pasar pagi,” tutup Agus. (man)