“Beras itu menjadi salah satu komoditas yang memberi andil besar terhadap inflasi Sulsel. Maka dari itu kami bergerak dari bibitnya. Melalui program ini kita harap inflasi Sulsel bisa terkendali tahun 2023 ini,” kata Andi Sudirman.
Selain itu, Pemprov Sulsel juga telah mengalokasikan bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) senilai Rp1,91 miliar dari APBD untuk membantu masyarakat kurang mampu seiring naiknya harga bahan bakar pada akhir 2022.
Selain itu, beberapa upaya lain juga dilakukan seperti rutin melakukan operasi pasar, pembentukan sentra kakao di Luwu, hingga penyediaan rumah kemasan untuk membantu para UMKM dalam mengemas produknya dengan baik. (adz)