Mayat Remaja Terseret Gelombang di Bima Ditemukan Nelayan

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, BIMA - Tubuh Aminunsyah Syamsuddin (19) yang terseret gelombang dan tidak bernyawa di Pantai Lere, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima pukul 13.00 Ahad (05/03/2023), sekitar pukul 15.00 Wita Selasa (07/03/2023) ditemukan oleh empat orang nelayan dari Pantai Wane yang sedang menjala ikan, sekitar 500 m dari tempat korban terseret gelombang.

Laporan wartawan “Indonesia Pos Media Group” Makassar, Biro Kabupaten Bima, Kaharuddin menjelaskan, para nelayan tersebut setelah melihat mayat Aminunsyah langsung mendekat dan mengikatnya dengan perahu mereka agar tidak terbawa arus. Setelah memastikan mayat aman, mereka memberikan kode kepada Tim Basarnas dipimpin Ariansyah Susilo yang sudah menurunkan Speed Boat warna oranye dan langsung menjemput tubuh Aminunsyah yang sudah tidak bernyawa itu. Mayat korban langsung dimasukkan ke dalam kantong jenazah untuk selanjutnya dibawa oleh ambulans.

Informasi yang diperoleh dari Lere, Kecamatan Parado, Bima, Selasa siang menyebutkan, terdapat beberapa bagian tubuh korban tidak utuh lagi dan sudah mengeluarkan bau kurang sedap. Mayat korban langsung dibawa Ambulans Puskesmas Parado yang sudah siaga sejak Ahad silam.

Aminunsyah Syamsuddin (19) merupakan lulusan Madrasah Aliah Pesantren Al Mukhlisshin tahun 2022. Anak kedua dari tiga bersaudara ini Ahad (05/03/2023) pergi berwisata ke Pantai Lere, Parado, Bima yang terkenal dengan gelombang besar. Dia bersama dua orang temannya turun mandi. Tidak berapa lama datang gelombang besar. Dua orang di antara mereka terseret gelombang, namun salah seorang temannya berhasil menyelamatkan seorang temannya. Sementara Aminunsyah tidak tertolong.

Lokasi kejadian sekitar 200 m dari jalan poros dari Desa Lere, tepatnya di Pantai Mata Lere. Ratusan warga tumpah ke Pantai Mata sejak Ahad lalu, terutama dari Desa Parado Wane, desa asal korban. Keluarga besar Pesantren Al Mukhlisshin Parado milik keluarga KH Muhammad Hasan, BA ayah Dr. Hamdan Zoelva, SH, MH juga tumpah ke Pantai Mata setelah mendengar musibah yang menimpa salah seorang alumninya.

Baca juga :  Ciptakan Rasa Aman di Hari Natal 2022, Pemkab Pinrang Terjunkan Personel Satpol PP di Beberapa Titik

Pantai Mata Lere, Parado, Bima terletak sekitar 70 km di sebelah selatan Kota Bima dan dapat ditempuh perjalanan selama 2 jam. Pantai ini sangat eksotik sehingga menarik perhatian para remaja dan warga bertandang ke sana. Hanya saja, pantai ini bergelombang besar karena merupakan lautan lepas dari Samudra Indonesia. (MDA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Arisan IKB PPSP IKIP UP di Malino: Rajut Silaturahmi dan Rayakan Ulang Tahun Hj. Helmy Wahid

PEDOMANRAKYAT, GOWA - Suasana penuh keakraban mewarnai kegiatan Arisan IKB PPSP IKIP UP yang digelar di New Tosil...

Sulsel Jaga Asa Juara di MQKN 2025, Enam Nomor Lolos ke Final

PEDOMANRAKYAT, WAJO — Harum nama Sulawesi Selatan kembali mengalun di ajang Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) 2025. Bertempat di...

Laskar Hanura Rayakan 3 Tahun Perjalanan dengan Maulid Nabi di Makassar

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Laskar Masa Depan atau yang dikenal dengan Laskar Hanura, komunitas yang digawangi Jack Sardes bersama...

Dr. Sri Gusty: Sekolah Adiwiyata Bukan Sekadar Tampilan Fisik, tapi Karakter Peduli Lingkungan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - “Sekolah Adiwiyata itu bukan cuma soal tampilan fisik yang bersih dan indah, tapi juga tentang sikap...