Rektor dan Petinggi Unhas Dinilai Tak Punya Rasa Kemanusiaan, Keluarga Almarhum Virendy Doakan Semoga Peristiwa Ini Tidak Mereka Alami Kelak

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Secara akal sehat, lanjut Yodi, apa yang menjadi harapan pihak keluarga almarhum tidaklah berlebihan dan masih wajar-wajar saja. Meskipun harapan-harapan tersebut mau saja dipenuhi pihak Unhas, toh tetap tidak mungkin bisa membuat Virendy hidup kembali. Kesemua itu hanya bisa jadi pelipur lara bagi keluarga dan membuat almarhum tersenyum penuh sukacita di alam sana.

Yodi mengisahkan lagi, almarhum Virendy semasa hidupnya dilahirkan oleh ibunya dengan penuh perjuangan hidup, kemudian dibesarkan oleh kedua orang tuanya, disekolahkan mulai TK, SD, SMP dan SMA hingga menginjakkan kaki di Unhas yang tentunya mengeluarkan biaya tidak sedikit dengan harapan dan cita-cita kelak menjadi orang berguna bagi keluarga serta masyarakat umum di tanah air. Namun kenyataan pahit harus dialaminya, nyawanya terenggut saat mengikuti kegiatan Diksar yang direstui oleh pihak kampus, sehingga pupus dan sirnalah semua impian keluarga.

Meski dalam keadaan terpaksa dan dipaksa untuk bergabung di organisasi UKM Mapala 09 SMFT Unhas hingga kemudian harus mengikuti kegiatan Diksar & Ormed XXVII, almarhum Virendy meninggalkan rumah kediamannya di Perumahan Taman Telkomas secara baik-baik dan kondisi sehat pada Minggu (08/01/2023) malam.

Selayaknya jika pihak panitia Diksar atau pengurus UKM Mapala 09 FT UH pun memulangkan pula ke keluarganya secara baik-baik kendati sudah dalam kondisi bagaimanapun yang dialami Virendy. Namun faktanya, keluarga menemukan Virendy sudah terbujur kaku di kamar jenazah Rumah Sakit Grestelina dan membawanya pulang ke rumah setelah harus menyelesaikan dulu biaya cukup besar untuk penanganan RS terhadap mayat Virendy mulai dari ruang IGD, kamar jenazah, hingga di Rumah Duka Kasih guna dimandikan serta disuntik formalin.

“Sejumlah biaya cukup besar harus menjadi beban keluarga untuk penanganan mayat almarhum Virendy mulai dari ruang IGD, kamar jenazah, Rumah Duka Kasih di RS Grestelina, kemudian dibawa ke rumah Telkomas guna disemayamkan selama beberapa hari hingga dimakamkan Senin (16/01/2023) dan pelaksanaan otopsi Kamis (26/01/2023) di Pekuburan Kristen Pannara, maupun rencana membangun permanen dan mengatapi makamnya,” ungkap Yodi.

Baca juga :  SDIT Thoriqul Jannah Tamatkan Puluhan Peserta Didiknya

Mengakhiri keterangannya, Direktur Kantor Pengacara dan Konsultan Hukum YK & Partners ini menambahkan, sebagai orang beragama dan punya hati nurani, Rektor dan para petinggi Unhas digugah untuk memiliki rasa kemanusiaan yang mendalam guna menunjukkan tanggung jawabnya secara nyata, bukan hanya lewat mengumbar kata-kata tidak sesuai fakta di pemberitaan media-media.

Jawaban Kabag Humas Unhas

Menanggapi pernyataan dan penilaian kuasa hukum keluarga almarhum Virendy, Kepala Bagian (Kabag) Humas Unhas, Ahmad Bahar yang dihubungi awak media ini via pesan singkat WhatsApp (WA) pada Selasa (07/03/2023) siang, membantah jika disebutkan pihak Unhas tidak perduli atas wafatnya Virendy Marjefy Wehantouw yang tewas saat mengikuti kegiatan Diksar & Ormed XXVII UKM Mapala 09 FT Unhas pada pertengahan Januari lalu.

“Tidak benar kalau disebutkan Unhas tidak perduli atas wafatnya Virendy. Karena waktu di rumah sakit, pak Dekan datang. Ke rumah duka juga Direktur Kemahasiswaan, mewakili Rektor juga datang,” kata Ahmad Bahar sembari menunjukkan sebuah foto suasana sejumlah orang sedang melayat jenazah di rumah duka.

Ahmad Bahar juga mengemukakan, perihal tudingan terhadap Unhas tersebut sudah diklarifilasi melalui pemberitaan sejumlah media sejak 22 Februari 2023. Menurutnya banyak media yang memuat klarifikasi tersebut. Ia pun mengirimkan 1 link berita media online yang berjudul “Rektor Unhas Dituding Tidak Peduli Anggota Mapala yang Meninggal, Prof Anwar Borahima Beber Faktanya”. (*)

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Panitia Garuda Astacita Nusantara Wilayah Sulawesi Selatan Matangkan Konsep dan Teknis Pelaksanaan Dialog

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Panitia penyelenggara acara dialog publik bertema “Garuda Astacita Nusantara Mengawal Astacita Presiden dan Penandatanganan...

Mengejar Kuliner Setelah Jogging, dari Coto hingga Sup Ubi

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Setelah melakukan jogging, banyak orang yang merasa lapar dan ingin menikmati makanan yang lezat....

16 Peserta Ikuti Grand Final Pemilihan Duta Anak Sinjai

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Pemkab Sinjai berkomitmen memberikan perhatian dan kepedulian terhadap hak-hak anak untuk dapat mengembangkan potensi diri...

Gelar Musprov PSMTI DKI Jakarta, Suwarno Hardjo Setio Kembali Terpilih Jadi Ketua

PEDOMAN RAKYAT - JAKARTA. Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi DKI Jakarta baru saja menggelar Musyawarah Provinsi...