Sebelumnya, dikutip dari situs resminya, Berdasarkan keputusan PP. Muhammadiyah, hilal awal bulan Ramadhan jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023. Dengan demikian, umat muslim mulai melaksanakan puasa Ramadhan pada hari Kamis, 23 Maret 2023.
Berbeda dengan Muhammadiyah, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) belum memutuskan awal Ramadhan karena harus menunggu rukyatul hilal terlebih dahulu pada tanggal 22 Maret 2023. Keputusan PBNU ini senada dengan keputusan pemerintah terkait awal Ramadhan. Sehingga perlu menunggu keputusan sidang isbat tanggal 22 Maret 2023 (Sore ini Waktu Indonesia Barat).
Khaeroni juga menyatakan, berkumpulnya hampir semua elemen di tempat ini membuktikan kita telah menunjukkan satu pilar penting dari moderasi beragama adalah toleransi, yakni kesiapan untuk hidup bersama dengan yang berbeda.
Kesadaran akan toleransi bulan sesuatu yang jatuh dari langit, tapi butuh diupayakan, toleransi bukan tumbuh sendiri tapi buah dari kerja keras untuk membangun hidup bersama di tengah berbagai perbedaan.
“Mari satukan barisan, semangat demi kepentingan agama dan negara, semangat itu tidak boleh kendur”, ujar Kakanwil.
Kakanwil berharap, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan pemerintah kabupaten/kota serta semua pihak diminta untuk bisa saling menjaga situasi dan kondisi yang aman dan kondusif agar masyarakat nyaman dan tenang dalam melaksanakan ibadah puasa.
“Kami juga meminta kepada segenap masyarakat Sulsel khususnya Umat islam untuk melaksanakan aktivitas ibadah Ramadan dengan ikhlas dan kusyuk seperti shalat berjamaah, tarawih, dan witir. Sehingga kita semua menggapai nilai ketaqwaan diakhir Ramadhan,” pinta Khaeroni.
Di samping itu, Kakanwil juga menyeru kepada masyarakat untuk mematuhi seluruh Ketentuan Pemerintah dalam pelaksanaan aktivitas ibadah Ramadhan dan lainnya. Seperti meningkatkan pengetahuan agama, pengamalan, syiar, silaturrahmi, dan kepedulian kepada sesama. Begitu juga aktivitas lain mulai waktu berbuka puasa sampai dengan selesai shalat tarawih, seperti berjualan takjil di badan jalan, tidak parkir sembarangan serta tidak melakukan balapan liar, yang berpotensi mengganggu kekhuyukan masyarakat menjalankan ibadahnya.
Akhirnya, atas nama Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, saya menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin, dan mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan 1444 Hijriah / 2023 Masehi bagi seluruh umat muslim di Indonesia dan Sulawesi Selatan. semoga kita bisa menjadi umat yang benar-benar moderat dan toleran dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan semoga amal kita diterima Allah ta’ala. amin ya rabbal’alamin,” tandas Khaeroni.(Wrd/Hdr)