Dan ini merupakan salah satu bukti nyata bahwa Pantai Je’neiya menjadi lokasi penyumbang pendapatan nelayan hasil gurita yang cukup besar di Kabupaten Kepulauan Selayar. Karena itu diperlukan monitoring berkala hasil perkembangan ekosistem dan biota dalam kawasan penutupan sementara serta evaluasi yang lebih terarah.
“Oleh karena itu, kedepan diharapkan kegiatan penutupan kawasan terumbu karang bisa dilaksanakan minimal sekali dalam satu tahun dengan luasan kawasan penutupan sementara yang lebih diperluas agar lebih banyak memberikan hasil peningkatan pendapatan perikanan gurita. Pemasangan batas kawasan dan penutupan terumbu buatan juga mesti terus dilakukan. Dengan peran serta semua pihak maka sumber daya perikanan di Desa Kahu-Kahu bisa dipulihkan kembali serta ekonomi masyarakat meningkat pula. Penandatanganan pengesahan peta kawasan penutupan sementara akan disosialisasikan kepada masyarakat,” kunci Andri.
Pernyataan senada juga dilontarkan oleh Kepala Bidang Tangkap pada Dinas Kelautan dan Perikanan Selayar, Muh Amran. “Masyarakat dan Pemda harus sepakat dan berkomitmen untuk menjaga laut sebagai milik bersama,” katanya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Lini yang telah memfasilitasi upaya perlindungan laut dengan tetap memperhatikan perekonomian nelayan. Seiring meningkatnya permintaan pasar akan hasil laut sehingga diperlukan tata kelola guna untuk mempertahankan sumber daya perikanan dengan peraturan perijinan penggunaan ruang laut.
“Pemda juga selama ini telah melakukan pembinaan terhadap nelayan melalui pembentukan KUB dengan harapan dapat memperkuat kelembagaan serta meningkatkan penanganan ikan pasca tangkap dan peningkatan sarana yang dibutuhkan oleh nelayan,” imbuh Muh Amran.
Sementara itu, salah seorang anggota KUB menaruh harapan agar kawasan penutupan sementara bisa diperluas sehingga akan memberikan dampak positif bagi nelayan gurita khususnya untuk aktifitas penangkapan sehingga hasil yang diperoleh maksimal yang dibarengi harga yang maksimal pula.
“Nelayan jangan menjadi tamu di rumah sendiri,” Babinsa Desa Kahu-Kahu, Patta Wari menambahkan.
“Kami sudah mengkoordinasikan ke Kodim 1415/Selayar sekaitan pembentukan kawasan penutupan sementara di perairan sebelah Barat Pulau Gusung tepatnya di Je’neiya. Dan mendapat dukungan serta apresiasi untuk dilanjutkan. Selain itu, juga diharapkan mendapat dukungan dari desa tetangga untuk bersama-sama menjaga laut. Upaya perlindungan laut oleh masyarakat perlu mendapatkan dukungan dari semua kalangan terutama Pemda dan pihak DPRD setempat,” tandas dia. (M. Daeng Siudjung Nyulle)