Oleh : Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar
Inna li Allahi wa inna ilaihi rojiun, sebelumnya saya pribadi mengucapkan turut berbela sungkawa atas kejadian yang menimpa saudara- saudara kita di salah satu masjid yang kubahnya roboh saat mendengar ceramah tarwih. Kita doakan semoga mereka diberi kesabaran yang kekuatan dari Allah SWT, semoga yang meninggal, meninggal dalam keadaan husnul khatimah dan mengalami luka- luka semoga segera disembuhkan.
Doa adalah perisai kaum Mukmin, bahkan Allah SWT dalam salah satu ayat Alquran mengingatkan kita semua, “Jika hamba-Ku bertanya tentang Aku, katakanlah bahwasanya Aku (Allah SWT) sangat dekat dengan manusia dan mendengar doa setiap hamba yang berdoa kepada-Ku.”
Alexis Carrel pernah menulis, “Doa adalah suatu bentuk energi yang paling kuat yang bisa dihasilkan. Pengaruh doa pada pikiran dan tubuh manusia dapat dibuktikan seperti juga pada rahasia kelenjar- kelenjar. Hasilnya dapat diukur dalam bentuk- bentuk peningkatan fisik, daya apung, kegiatan intelektual yang lebih besar, stamina moral serta pemahaman yang lebih mendalam yang mendasari kenyataan hubungan manusia. Doa yang sungguh- sungguh adalah suatu jalan hidup. Sesungguhnya kehidupan yang paling sejati adalah dengan berdoa.”
Rabindranath Tagore pernah mengucapkan, “Ini doaku untuk-Mu, Tuhanku. Hantam, hantamlah akar kemiskinan di dalam hatiku. Berikan aku kekuatan untuk meringankan bebanku agar aku sanggup memikul kebahagiaan dan penderitaan. Beri aku kekuatan agar aku setia pada kecintaanku dalam melayani-Mu. Beri aku kekuatan agar tidak pernah mengabaikan orang- orang miskin, atau lumpuhkan kakiku sebelum melakukan sesuatu yang tidak Engkau sukai. Beri aku kekuatan untuk meningkatkan akal pikiranku untuk mengatasi hari- hari yang tak berharga; dan Beri aku kekuatan untuk memasrahkan kekuatanku kepada apa yang Kau kehendaki dengan cinta.”
Rasulullah SAW, panutan dan teladan kita semua pernah mengingatkan, “Seorang hamba yang ketika menunaikan ibadah salat dan kemudian berdiri tanpa berzikir/ berdoa kepada Allah SWT dan langsung berdiri keluar meninggalkan masjid, maka sesungguhnya syaithan telah berhasil mencungkil pantatnya untuk tidak berdoa kepada Allah SWT.”
Ramadan bulan yang penuh kemuliaan, di mana segala amal ibadah dilipatgandakan oleh Allah SWT adalah peluang terbaik untuk lebih bermunajat kepada Allah SWT. Allah A'lam
Makassar, 27 Maret 2023