Dr. H. Ajiep Padindang, SE., M.M menyampaikan, ini merupakan sebuah gagasan besar dengan teman-teman seniman dan budayawan yang disambut baik pimpinan UIN Alauddin Makassar dan secara khusus kepada Fakultas Adab dan Humaniora,
“Adanya sambutan baik ini karena ada keinginan yang sama bahkan sampai kepada tekad sama yang terbangun antara pimpinan Fakultas Adab dan Humaniora ketika tim kami mengunjungi dan bersilaturahim,” ungkapnya.
“Saya ingin menyampaikan sebuah penghargaan bukan sekedar sebuah penghargaan biasa tetapi menangkap sebuah makna yang nilainya sama dengan tekad untuk merevitalisasi, mereaktualisasi bahkan vitalisasi nilai-nilai budaya Sulawesi Selatan yang amat religius,” sambung Ajiep Padindang yang juga Anggota DPD RI Dapil Sulawesi Selatan.
Lebih jauh Ajiep mengatakan, menurutnya di sinilah di kampus ini tempatnya untuk membicarakan gagasan Kongres Kebudayaan Sulawesi Selatan yang diluncurkan bersama dengan teman-teman, guna memberikan pemikiran dan mengkontribusi positif kepada pemerintah khususnya Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan.
“Pemerintah Provinsi selama ini kelihatannya di dalam kebijakan pembangunannya khususnya pembangunan manusia kurang menggunakan pendekatan atau hampir tidak berbasis dengan nilai-nilai budaya Sulawesi Selatan secara komprehensif. Mereka hanya mengartikan jika kesenian didukung itu sudah dianggap sebagai bagian daripada pengembangan kebudayaan,” kritik Ajiep soal kebijakan Pemprov Sulsel. (rk) (Bersambung)