“Dari data yang ada Sinjai berhasil menekan Stunting dari 30,1 persen menjadi 29,4 persen. Penurunannya 0,7 persen dari 2021 ke 2022,” pungkasnya.
Apresiasi pun dilontarkan Ritamariani, lantaran upaya dan komitmen Pemkab Sinjai dalam melakukan percepatan, pencegahan dan penanggulangan Stunting betul-betul membuahkan hasil.
“Kami tentu memberikan apresiasi kepada Pemkab Sinjai atas upayanya menekan Stunting. Berikutnya melalui rembuk ini, kita akan langsung pada intervensi apa yang kemudian harus dilakukan kedepan,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) menyampaikan rasa syukurnya upaya penanganan stunting setiap tahunnya berbuah positif.
Kendati demikian, ia meminta kepada seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan di Sinjai untuk tetap fokus pada target penurunan stunting nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat yakni 14 persen di tahun 2024 mendatang.
“Ini kerja keras seluruh pihak. Untuk itu, saya minta kepada instansi, camat, kepala desa, lurah dan seluruh stakeholder terkait untuk bersama-sama tetap fokus pada peran dan wewenang masing-masing. Kolaborasi menjadi kunci dalam percepatan penurunan stunting di kabupaten Sinjai,” tandasnya. (Aan)