Angka Stunting di Sinjai Tiap Tahun Menurun, Bupati ASA : Berkat Kolaborasi dari Seluruh Pihak

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sinjai mencatat angka Stunting berhasil ditekan setiap tahunnya mulai dari tahun 2017 di angka 43,70 persen, turun menjadi 42,20 persen di tahun 2018.

Puncak pravelensi stunting yang dilakukan Pemkab Sinjai berada di tahun 2019 yang berhasil turun dari 42,20 persen menjadi 34,28 persen, serta tahun 2021 yang kembali turun menjadi 30,1 persen.

Data terakhir yakni tahun 2022, angka Stunting berhasil ditekan atau menurun menjadi 29,4 persen berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).

Keberhasilan ini merupakan upaya Pemerintah kabupaten (Pemkab) Sinjai di bawah kepemimpinan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) dalam melakukan pravelensi stunting.

Keberhasilan menekan angka Stunting setiap tahunnya dibenarkan oleh perwakilan BKKBN Sulsel, Dra. Andi Ritamariani dalam pelaksanaan aksi 3 rembuk Stunting di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Jumat (14/4/2023) sore.

Menurut Ritamariani, perkembangan pravelensi stunting di Provinsi Sulsel bervariasi. Dari 24 kabupaten/Kota, 12 diantaranya masih belum berhasil menekan angka Stunting alias meningkat. 1 Stagnan dan 11 Kabupaten/Kota lainnya sukses menekan Stunting.

11 Kabupaten/Kota ini salah satunya adalah Kabupaten Sinjai. Daerah yang dipimpin Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) berhasil menekan Stunting 0,7 persen di tahun 2022.

"Dari data yang ada Sinjai berhasil menekan Stunting dari 30,1 persen menjadi 29,4 persen. Penurunannya 0,7 persen dari 2021 ke 2022," pungkasnya.

Apresiasi pun dilontarkan Ritamariani, lantaran upaya dan komitmen Pemkab Sinjai dalam melakukan percepatan, pencegahan dan penanggulangan Stunting betul-betul membuahkan hasil.

"Kami tentu memberikan apresiasi kepada Pemkab Sinjai atas upayanya menekan Stunting. Berikutnya melalui rembuk ini, kita akan langsung pada intervensi apa yang kemudian harus dilakukan kedepan," jelasnya.

Baca juga :  Bawaslu Bone Gelar Rapat Penataan Dapil

Sementara itu, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) menyampaikan rasa syukurnya upaya penanganan stunting setiap tahunnya berbuah positif.

Kendati demikian, ia meminta kepada seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan di Sinjai untuk tetap fokus pada target penurunan stunting nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat yakni 14 persen di tahun 2024 mendatang.

"Ini kerja keras seluruh pihak. Untuk itu, saya minta kepada instansi, camat, kepala desa, lurah dan seluruh stakeholder terkait untuk bersama-sama tetap fokus pada peran dan wewenang masing-masing. Kolaborasi menjadi kunci dalam percepatan penurunan stunting di kabupaten Sinjai," tandasnya. (Aan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kodim 1408/Makassar Gelar Patroli Gabungan Ciptakan Kota Aman dan Damai

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Kodim 1408/Makassar bersama unsur TNI dan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) melaksanakan Apel Bersama Pemberangkatan Patroli...

IKA IPA 9-10 Smansa 82 Gelar Lomba Karaoke, Fikry Syahrir Juara I dan Lynda Ikhsan Juara 2 serta Eni Rais Juara 3

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Pengurus Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Makassar Angkatan 1982 (IKA Smansa 82) menggelar kegiatan lomba...

Koramil 1408-01/Ujung Tanah Bersama Pemerintah Kelurahan Tabaringan Gerakkan Karya Bakti

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Koramil 1408-01/Ujung Tanah bersama pemerintah kelurahan dan warga masyarakat melaksanakan kegiatan Karya Bakti berupa pembersihan...

Yopita : Saya Bicara Fakta Bukan Fitnah, dan Saya Akan Laporkan Balik Atas Tuduhan Korupsi

PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA - Kepala Bidang Ketahanan Pangan Kabupaten Toraja Utara Yopita Sampe Allo merasa diperlakukan tidak sopan...