Ramadan, Dikau Telah Pergi

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki

YA ALLAH Ya Tuhanku, tak terasa telah sampai pada akhir Ramadan. Kehidupan seorang manusia hanyalah sekumpulan waktu. Setiap hari berlalu, maka berkuranglah kesempatan hidup. Seseorang yang dirindu sebelum kedatangannya, pastilah terasa berat untuk berpisah dengannya.

Andai saja diperkenankan, maka masih ingin rasanya berlama-lama dengannya. Demikian pula dengan Ramadan.

Bagi orang beriman, bulan suci ini begitu dinanti dan kepergiannya akan menyisakan kesedihan yang mendalam. Andai bisa, maka saya meminta setiap hari adalah Ramadan.

Kesedihan itu kian bertambah ketika kita ingat betapa Allah Subhanahu Wataala sangat sayang kepada hamba-Nya yang giat beribadah di bulan Ramadan. Maka benar-benar merugi apabila seseorang meninggalkan peluang berharga tersebut tanpa gelar Taqwa.

Demikian juga dengan amal sunah salat tarawih, di dalamnya terdapat pengampunan dosa dari Allah.

"Barang siapa melaksanakan shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Al-Bukhari No. 1901)

Tidak hanya itu, membaca Alquran, bersedekah, berselawat dan mengeluarkan zakat juga merupakan sarana pengampunan dosa.

Dan anugerah terindah bagi seorang hamba adalah manakala Allah mengampuni dosa-dosanya.

Namun betapa sedihnya atau khawatirnya kita jika amal-amal yang telah dikerjakan selama ini, ditolak oleh Allah.

Sebab amal saleh memang bisa saja tertolak karena tidak memenuhi syarat-syarat, rukun-rukun, sunah-sunah dan adab-adabnya.

Apakah kita masih akan tetap konsisten dengan amalan sebagaimana yang kita jalani di bulan Ramadan ?

Karena pemandangan yang kerap terjadi banyak orang yang giat beribadah di bulan Ramadan, tapi kemudian bermalas-malasan saat Ramadan telah usai.

Padahal para ulama menjelaskan kepada kita bahwasanya tanda diterimanya amal adalah konsistennya seseorang dalam amal tersebut.

Baca juga :  Dukcapil Takalar Optimalkan Pelayanan

Sesungguhnya diantara alamat diterimanya kebaikan adalah kebaikan selanjutnya. Wallahu A'lam Bishawab.

Semoga kita semua diberi hidayah untuk tetap istiqamah di jalan Allah. Aamiin. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Pelantikan PSMTI Kalbar: Membangun Sinergi untuk Kemajuan Masyarakat

PEDOMAN RAKYAT - KALIMANTAN BARAT. Pelantikan Pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kalimantan Barat (Kalbar) resmi digelar...

FKG UMI dan Komunitas Anak Pelangi Berkolaborasi untuk Kesehatan Gigi

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Fakultas Kedokteran Gigi Program Profesi Universitas Muslim Indonesia (FKG UMI) Makassar menunjukkan komitmennya dalam...

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Buka 198 Lowongan Kerja Terbaru untuk Lulusan SMA, D3, dan S1

PEDOMANRAKYAT - Kabar gembira bagi para pencari kerja dimana PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, salah satu perusahaan...

Bara JP Rayakan HUT ke-XII, Konsisten Kawal Jalan Perubahan Sejak 2013

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Barisan Relawan Jalan Perubahan (Bara JP) hari ini memperingati hari jadinya yang ke-12. Didirikan pada...