“Kami bingung mau dipulangkan kemana adik saya. Kami coba tanyakan ke perawat ini Hamsina mau dipulangkan kemana suster ? Susternya lalu menjawab sudah bisa dibawa kembali ke rumah dan dilakukan rawat jalan setiap hari Rabu. Kami sampaikan ke suster jaga apakah tidak bermasalah pihak rumah sakit membiarkan pulang pasien tahanan dari Polsek Tamalate ke rumah tanpa penyidik, suster jaga langsung kaget karena menurut mereka bahwa pasien atas nama Hamsina tidak ada laporannya kalau dia pasien tahanan dari Polsek Tamalate,” urainya.
Suster memberi petunjuk agar ibu Hamsina tetap beristirahat di ruang perawatan Rindra 1 bangsal 3 sampai penyidik Polsek datang menjemput. Penyidik datang menjemput Hamsina pada Jumat, 10 April 2023, dan tiba di Polsek Tamalate sekitar pukul. 17.15 Wita. Saat tiba di Polsek Tamalate, Hamsina tidak langsung dimasukkan ke sel tahanan karena kondisi fisik masih lemah dan masih merasakan nyeri di bagian perut sehingga kami suruh baring di kursi pengunjung yang pada saat itu sudah hampir menjelang buka puasa dengan disaksikan Kapolsek dan Kanit Reskrim Tamalate.
“Kami sudah melakukan berbagai upaya agar kasus ini bisa selesai di Restorasi Justice, mulai penangguhan penahanan sampai bertemu pelapor agar kasus ini bisa diselesaikan secara baik-baik, yang seharusnya difasilitasi oleh penyidik namun kami merasa apa salahnya kami ikut membantu kepolisian yang mungkin kekurangan personel dengan banyaknya laporan masuk ke Polsek Tamalate,” tukas Diana.
“Saya juga sudah menyampaikan ke penyidik pada Minggu (16/4/2023) jika memang berkas sudah lengkap kenapa belum diajukan ke kejaksaan. Dan alasannya penyidik sudah mau libur orang bu, padahal setahu saya libur dan cuti bersama mulai 19–26 April 2023. Ada apa dengan penyidik Polsek Tamalate ?,” beber Diana dengan nada kesal.
“Untuk langkah selanjutnya, kami serahkan semuanya ke kuasa hukum kami untuk menempuh jalur hukum lainnya,” tutup Diana.
Sementara Kapolsek Tamalate yang dihubungi pertelepon kepada awak media ini mengaku tidak benar ada penyerangan yang dilakukan OTK ke Polsek Tamalate.
“Tidak benar ada penyerangan ke Polsek Tamalate tadi malam. Saya juga tidur di kantor dan tidak ada kejadian tersebut. Memang kalau sudah malam sebagian lampu dipadamkan,” tegasnya. (*)