Tambah Zabir, fit and propertest di partai ini sudah berjalan, baik itu untuk caleg DPR-RI, Provinsi maupun kabupaten/kota. Saat ini partai Hanura sudah memiliki sistem digitalisasi yang di dalamnya sudah ada percakapan, interview kesanggupan pelaksanaan penandatanganan pakta integritas, sudah ada.
“Jadi, partai Hanura ini sudah setingkat lebih maju dalam digitalisasi politik,” sahut Ketua Hanura Bulukumba.
Selain itu, Partai Hanura memiliki komitmen untuk tidak mengambil caleg yang ex narapidana, apalagi mantan koruptor, jadi tidak ada toleransi lagi untuk hal tersebut.
Harapan kami adalah Hanura harus bertambah secara elektoral partai untuk mengangkat Hanura mulai dari kabupaten/kota hingga provinsi supaya linear suara perolehan kami untuk tampil kembali di Senayan 2024 mendatang.
Hal ini sudah sistematis, semua kader untuk semua tingkatan sudah kami doktrin yaitu menyatakan tidak ada lagi caleg nantinya berbagi kepada partai lain (main dua kaki, red), karena partai Hanura telah menyiapkan sistem aplikasi digitalisasi untuk linear dengan hal tersebut, dan pasti akan ketahuan.
“Jadi pak Oesman Sapta Oddang (OSO) sebagai ketua umum Hanura akan tampil ke depan dalam artian lolos di Senayan, salah satunya mencontohkan menggunakan sistem digitalisasi yang terintegrasi mulai dari tingkat DPC, DPD, hingga DPP,” tandas Ketua DPC Hanura Bulukumba Muhammad Zabir Ikbal.(Hdr)