Catatan Iin Fadhilah Utami dari Inggris (4-Habis) : Belajar di Negeri Pencipta Bayi Tabung

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Pada bidang ilmiah saat itu, kelahiran bayi tabung menjadi salah satu penemuan yang luar biasa dan dinilai membuka kemungkinan baru di masa depan. Namun beberapa tahun kemudian Lesley kembali melahirkan anak keduanya melalui prosedur bayi tabung, yang Bernama Natalie.

Meski kedua putri pasangan Peter Brown dan Lesley lahir melalui prosedur IVF, nyatanya keduanya berhasil mematahkan kekhawatiran mengenai bayi IVF yang tidak bisa lahir secara alami.

Pada tahun 1999, Natalie – putri kedua Lesley dan Peter Brown – berhasil hamil buah cintanya melalui program hamil alami. Hal ini juga terjadi pada Louise yang berhasil hamil secara alami dan melahirkan anaknya secara 2006 yang bernama Cameron John Mullinder.

Prosedur bayi tabung di Indonesia ada sejak tahun 1987. Seorang bayi yang dilahirkan melalui prosedur bayi tabung pertama yang lahir 2 Mei 1988 di Indonesia adalah Nugroho Karyanto.

Proses tersebut diinisiasi oleh Prof. Dr. dr. Sudraji Sumapraja, Sp.OG (K) yang mendapatkan gelar sebagai “Bapak Bayi Tabung Indonesia” dan salah satu dokter yang menangani program bayi tabung pertama di Indonesia.

Menurut Iin Fadhilah Utami, masalah bayi tabung ini merupakan hal yang masih kontroversial. Menariknya, di Inggris sendiri dibahas berbagai hal yang tidak dapat dilakukan di Indonesia. Misalnya, persoalan donor organ tubuh dan sewa rahim dan lain-lain. Banyak regulasi yang etikal dan sensitif dibahas karena menyangkut kehidupan manusia.

“Etiskah menciptakan manusia, begitukan ? Jadi penuh dengan perdebatan. Namun itu menarik dari sudut pandang kedokteran karena merupakan suatu hal yang baru, dibandingkan penyakit jantung, diabetes mellitus, dan sebagainya,” sebut Iin dalam wawancara sekitar 30 menit tersebut.

Iin berencana menggeluti bidang reproduksi ini tidak hanya sampai master, tetapi hingga menjadi doktor dalam bidang fertilitas. Ini menjadi satu bagian saja dalam karier panjang di bidang bayi tabung ini.

Baca juga :  Longsor di Simbuang, Dinas PUTR Sulsel Lakukan Penanganan Darurat

Di kelas Iin, banyak juga dokter yang sudah senior, tidak hanya yang muda-muda ikut belajar mengenai masalah ini. Mereka ada yang sudah berumur 40 tahun masih ikut belajar. Mereka selain berlatar belakang dokter, juga ada yang khusus dari bidang embriologi, saintis, bahkan juga dari orang (dokter) yang menangani masalah hewan. Sebab, hewan juga ada yang perlu “dibayitabungkan” agar tidak terjadi kepunahan.

“Sangat menarik sekali ilmunya,” kunci alumni American Field Service (AFS) Zurich, Swiss tahun 2013 yang memiliki motto “Reinforce the Unity, Strive for Excellency” (Menguatkan persatuan, berusaha keras meraih kemuliaan) ini. (M. Dahlan Abubakar)

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Penyaluran Lansia di Tomoni Timur Berjalan Tertib dan Lancar, 221 Lansia Senyum Bahagia

PEDOMANRAKYAT, LUWU TIMUR — Sebanyak 221 warga lanjut usia (lansia) di Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, menerima...

H A M Farid Kaswadi Tutup Turnamen Badminton AMI Cup II se- Kabupaten  Soppeng 

PEDOMANRAKYAT, SOPPENG - Setelah berlangsung sejak 10 Desember 2025 dan dibuka H Andi Kaswadi Razak SE , turnamen...

Satu Unit Rumah Kayu di Dusun Ladoppe Salobulo Terbakar, Diduga Akibat Puntung Rokok

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Peristiwa kebakaran menghanguskan satu unit rumah kayu milik warga di Dusun Ladoppe, Desa Salobulo, Kecamatan...

Dukung Pelaksanaan Operasi Lilin 2025, Polsek Soeta Intensifkan Kegiatan Pengamanan Kapal dan Pelabuhan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Dukung pelaksanaan Operasi Lilin 2025 yang mengamankan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru...