Untuk itulah kami rela berjalan kaki, berpanas-panasan dibawah teriknya matahari. Menurutnya lagi, petani-petani, nelayan, buruh dan berbagai profesi lainnya banyak bekerja membanting tulang untuk mencari nafkah di tengah paparan sinar matahari, masa sih kami harus bermewah-mewah di atas penderitaan rakyat.
Tambah AST yang merupakan akronim dari Amsal Sampetondok, dalam proses pendaftaran tersebut kami juga menggunakan baju adat dari Sulawesi Selatan, karena ini merupakan kearifan lokal masyarakat kita.
“Ini juga menunjukkan, Hanura itu cinta akan budaya dan adat istiadat di setiap daerah termasuk di Sulsel, artinya partai Hanura menganut sistem politik yang berbudaya dan mengedepankan kearifan lokal,” tandas Ketua DPD Hanura Sulsel Kolonel Purnawirawan Amsal Sampetondok.(Hdr)