Sebelumnya, Direktur Dikmensus Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendibudristek, Putra Asga Elevri, kepada calon guru penggerak dan guru penggerak mengatakan, program guru penggerak menghadirkan pemimpin pembelajaran di masa datang.
Karena itulah, untuk menjadi calon guru penggerak melalaui proses secara bertahap yang sangat ketat. Mulai dari memeriksa curriculum vitaenya untuk mengetahui latar belakang yang bersangkutan. Mereka juga membuat esai untuk kemampuan mereka menghadapi masalah.
Selain itu, dilakukan juga test live sudah harus selesai dalam waktu 10 menit. Ada juga simulasi mengajar dan wawancara untuk mengkonfirmasi esai yang mereka buat, natural atau tidak.
“Itu dilakukan dengan assesment yang luar biasa karena ingin menemukan orang terbaik,” katanya.
Panitia Pelaksana Kabid Pendidikan Dinas Pendidikan Bulukumba, Bustang, melaporkan, kegiatan tersebut diikuti 64 calon guru penggerak yang dinyatakan lolos seleksi.
Ini merupakan pelatihan calon guru penggerak angkatan ke-8. Sebelumnya, angkatan ke-2 diikuti 50 calon guru penggerak, angkatan ke-5 diikuti 75 guru penggerak, angkatan 7 diikuti 60 calon guru penggerak, dan angkatan ke-8 ini diikuti 64 calon guru penggerak.
Sehingga total guru di Bulukumba yang mengikuti program pendidikan guru penggerak ini sebanyak 219 orang dari empat angkatan.***