Bupati Maros Harus Tindak Tegas Penambangan Liar di Lahan Milik Kades

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAROS - Tambang liar di Desa Labuaja, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, jalan terus. Padahal, warga setempat sudah mengeluh. Selain merusak lingkungan, aktivitas alat berat juga sudah menghancurkan jalan beton yang menjadi akses warga menuju Pattiro, salah satu dusun di desa itu.

Ismail Tantu, aktivis Lembaga Monitoring Kinerja Aparatur Negara (Lemkira) Indonesia mengaku prihatin atas maraknya tambang liar di Kabupaten Maros, termasuk yang di Labuaja itu.

"Kami menerima laporan masyarakat bahwa dampak yang ditimbulkan akibat penambangan tersebut adalah rusaknya jalan desa," tutur Ismail, Selasa (16/5/2023).

Makanya, dia menemui Bupati Maros, Chaidir Syam. "Dalam pertemuan itu kami mendesak Pemerintah Kabupaten Maros mengambil langkah-langkah konkret, tegas, dan cepat. Kami meminta Pak Bupati menghentikan segala aktivitas penambangan kalau tak mengantongi izin dan meminta ganti rugi atas kerusakan jalan yang diakibatkan oleh mereka," imbuhnya.

Lemkira Indonesia juga meminta pemerintah melakukan penyelidikan terhadap dugaan adanya oknum pejabat setempat yang bermain.

"Alhamdulillah Pak Bupati merespons dengan baik. Beliau mengungkapkan bahwa telah memerintahkan Camat Cenrana melakukan investigasi di lapangan. Khususnya kerusakan jalan desa. Pak Bupati juga telah melakukan koordinasi dengan Polres Maros dan meminta melakukan penyelidikan atas dugaan tambang liar tersebut dan mengambil langkah tepat menyikapi dampak penambangan tersebut," tutur Ismail lagi.

Lemkira berjanji akan komitmen mengawal langkah-langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten Maros seperti apa kelanjutannya.

Sebelumnya, warga di Dusun Nahung, Desa Labuaja, Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros, mengeluhkan adanya aktivitas tambang yang diduga ilegal di lingkungan mereka.

Salah satu warga, Rendy mengatakan, aktivitas tambang tersebut sudah berjalan sekitar 3 bulan.

Keberadaan lokasi tambang ilegal ini pun membawa dampak buruk bagi lingkungan sekitar.

Baca juga :  BBM Jenis Solar Langka di Selayar, Tembus Hingga Rp 25.000 Per Liter

Mulai dari rusaknya akses jalan ke dusun lain, hingga debu dari area tambang yang menggangu warga.

“Ada banyak dampak buruk. Pertama merusak lingkungan, suara alat beratnya mengganggu karena berada di pemukiman penduduk, berlumpur kalau hujan dan berdebu kalau panas matahari, akses jalan ke dusun lain hancur total sehingga tidak bisa lagi dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat,” katanya.

Ia menyebutkan lokasi tambang tersebut merupakan milik kepala desa. “Dia beli murah tanah warga, lalu dijadikan lokasi tambang. Di lokasi inilah juga pihak kontraktor pelebaran jalan mengambil material,” tuturnya.

Kepala Desa Labuaja, Asdar mengakui terkait kepemilikan lahan yang disebut sebagai lokasi tambang oleh warga. “Memang benar itu punya saya,” katanya.

Namun Asdar mengelak bahwa itu bukan aktivitas tambang. “Rencananya memang ingin diratakan, agar saya bisa membangun warkop di sana,” terangnya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Dampak TPA Salubue Mamasa, Aliansi Masyarakat Audensi dengan Bupati

PEDOMANRAKYAT, MAMASA - Aliansi Masyarakat Desa Rante Puang dan Desa Melangkengkena Padang, Kecamatan Sesena Padang, Kabupaten Mamasa, Sulbar,...

Dugaan Manipulasi Suara Warnai Jelang Pemilihan Ketua APDESI, Isu Uang Rp 3 Juta per Kades Mencuat

PEDOMANRAKYAT, TAKALAR — Pemilihan calon Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) tingkat Kabupaten Takalar diduga tidak sepenuhnya...

Kunjungan Penuh Inspirasi, Dirtopad Bangun Semangat Prajurit Topdam XIV Hasanuddin

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terlihat di Markas Topografi Kodam XIV/Hasanuddin saat Kepala Topografi Kodam...

Jalin Kolaborasi Strategis, Universitas Indonesia Timur dan Politeknik ATI Makassar Tandatangani MoU

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Dunia pendidikan tinggi kembali mencatat momentum penting. Universitas Indonesia Timur (UIT) resmi menjalin kolaborasi strategis...