Lanjutnya, dengan integrasi program lintas sektor, berbagai pihak dapat bekerja sama untuk menyusun dan menerapkan strategi yang komprehensif untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh remaja.
Termasuk pendidikan dan pencegahan penyalahgunaan zat, promosi kesehatan mental, pemberdayaan ekonomi,pengurangan kekerasan dan perundungan, serta peningkatan akses ke layanan kesehatan dan dukungan sosial.
“Program seperti ini juga memahami bahwa remaja memiliki peran penting dalam menentukan dan melaksanakan solusi bagi masalah mereka sendiri. Oleh karena itu, partisipasi aktif remaja dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program juga menjadi elemen penting dari pendekatan ini,” jelasnya
Hadir pula Sekretaris Bappeda Bone A Syamsiar, Sekretaris Dinas Sosial A Rahmatullah, dan utusan Kabupaten Kota se Sulawesi Selatan. (rur)