Biosaka ini memiliki keunggulan dan menguntungkan para petani. Selain produksi tanaman yang dihasilkan bagus, petani dapat berhemat penggunaan pupuk kimia.
“Teknologi biosaka ini dapat mengatasi berbagai permasalahan keterbatasan pupuk yang sering dialami petani. Apalagi saat ini produksi pupuk subsidi dari Pemerintah berkurang jumlah dan jenisnya sehingga diperlukan pupuk alternatif,” imbuhnya.
Kamaruddin berharap para petani yang ada di desa lain juga bisa melakukan ujicoba pemanfaatan pupuk organik biosaka.
Sementara itu Camat Sinjai Timur, Akbar yang membuka legiatan ini berharap agar para kelompok tani bisa mengembangkan metode tersebut.
“Semoga para petani kita khususnya yang ada di Sinjai Timur bisa mengembangkan metode pupuk organik ini karena manfaatnya besar sekali dibanding menggunakan pupuk kimia, apalagi bahannya daun-daunan yang mudah didapat karena ada disekitar wilayah kita,” ucapnya. (adz)