MAKASSAR-PEDOMAN RAKYAT. - Kerukunan Keluarga Besar Djalle Dg Marewa menggelar acara Halal bihalal di kediaman alm dr. Achmad Makkarausu Palinrungi di Kompleks Unhas Sunu, Ahad 11/06/23.

Hal ini dikatakan, mengingat sering dijumpai karena merasa lebih tua atau lebih berada lantas tidak mau minta maaf.
Saling maaf memaafkan tidak mengenal waktu dan tempat, begitu ketemu bisa saling memaafkan.
Uztasah Fitria yang juga seorang dokter memberi tips, katanya jika ingin sehat harus selalu memuji, minimal sehari 20 menit.
Fitria pun membantah jika jumlah wanita lebih banyak dari pria. Menurutnya, jumlahnya sama, yang bilang lebih banyak wanita adalah mereka yang mau membenarkan poligami.
Diingatkan, orang dikenang karena jasanya, bukan karena harta atau kedudukannya. Diapun memberi contoh, seorang WTS (wanita tuna susila) dijanjikan surga hanya karena memberi minum kepada seekor anjing yang kehausan.
Pendidikan Harus Dipikirkan
Ketua Kerukunan keluarga Djalle Dg Marewa, Razak Djalle dalam sambutannya mengatakan, dalam kurun waktu satu tahun kita bersentuhan, tanpa disadari terjadi gesekan, untuk itu pada acara halal bihalal ini mari kita saling bermaafan secara ichlas.
Menurutnya Organisasi yang dipimpinnya ini telah banyak melakukan kegiatan khususnya memperbaiki kompleks pekuburan Djalle di Kabupaten Jeneponto.
Seperti membuat pagar, pintu gerbang, pendopo, jalan dan WC. Dan, Razak Djalle-pun berniat akan memberi nama setiap yang sudah diperbaiki sesuai nama penyumbangnya.
Razak Djalle memberi contoh, seperti " Pendopo Dg Tinggi" atau Pagar Nur Lela.
Memberi nama suatu tempat, bukan untuk gagah gagahan, tapi untuk dilestarikan tempat itu.
Pada akhir sambutannya, Razak Djalle mengucapkan terima kasih kepada H. Anwar Rivai, karena lewat perguruan tingginya telah ikut memcerdaskan masyarakat Jeneponto. Kedepan diharapkan masalah pendidikan sudah harus dipikirkan bukan hanya ada di Jeneponto, jika mungkin di Marospun ada perguruan yang sama,karena keturunan Djalle juga ada di Kabupaten Maros ( ab )

