Panglima TNI : Literasi Digital Adalah Kerja Besar yang Memerlukan Sinergitas

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Etika digital sangat penting diperhatikan prajurit TNI, mengingat di dunia maya manusia bisa dengan mudah berbuat apapun, sehingga banyak yang melupakan etika dalam berkomunikasi karena tidak berhadapan langsung secara fisik.

Hal demikian disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, SE, MM saat menghadiri acara Launching Literasi Digital Sektor Pemerintahan Kepada Prajurit TNI yang dihadiri juga oleh Menkopolhukam selaku Plt Menkominfo Prof. Dr. Mahfud MD, SH, SU, MIP di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Selasa (13/6/2023).

Literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan sebagainya. Kecakapan pengguna dalam literasi digital mencakup kemampuan untuk menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuat serta memanfaatkannya dengan bijak, cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya.

Dalam acara yang dilaksanakan juga secara virtual diikuti 34 Kotama TNI di seluruh Indonesia, Panglima TNI mengatakan, Literasi Digital adalah kerja besar yang memerlukan sinergitas semua pihak. Kegiatan ini merupakan program nasional yang telah dicanangkan oleh bapak Presiden RI Ir. H. Joko Widodo sejak tahun 2021.

Panglima TNI mengatakan, hampir semua prajurit TNI dan keluarganya memiliki Handphone. Penggunaannya perlu diatur dan disosialisasikan. "Kita tahu di seluruh dunia instansi militer menganut azas kerahasiaan, ada hal yang bisa dipublikasi ada yang tidak, ini harus menjadi perhatian bagi seluruh prajurit dimanapun berada," tegas Panglima TNI.

"Perlu kita tekankan kepada jajaran semuanya kita harus bisa memilah-milah apa yang harus dishare, apa dampak positif dan negatifnya terhadap institusi," tambah Panglima TNI.

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, kedepan dunia maya akan menjadi ajang kampanye yang bisa memacu polarisasi dan perpecahan bangsa menghadapi Pemilu 2024.

Baca juga :  Peroleh Informasi dan Berita dari Google, SMAN 5 Hingk Papua Barat Studi Banding ke SMAN 22 Makassar

"Untuk mengatisipasi hal tersebut mari kita tingkatkan kemampuan literasi digital kita, mari kita redam gejolak pemilu melalui upaya nyata dengan tidak menyebar berita yang berbau hoax untuk memecah belah bangsa,” imbau Panglima TNI.

Hadir dalam acara ini Dirjen Aplikasi Informatika Kementrian Kominfo Samuel Abrijani Pangerapan, Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aptika Kementrian Kominfo Boni Pudjianto, para pejabat utama Mabes TNI dan Angkatan. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Komisi IV DPR RI: Produksi Surplus 3,7 Juta Ton, Harga Beras Bukan Tugas Mentan Amran

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS, Riyono, mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran...

Produksi Surplus 3,7 Juta Ton, Komisi IV Apresiasi Mentan Amran

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Komisi IV DPR RI memberikan apresiasi kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas capaian...

Polsek Wajo Gelar KYRD Patroli Blue Light, Wujudkan Makassar Aman dan Damai

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukumnya, jajaran Polsek Wajo Polres Pelabuhan...

Kualifikasi Piala Asia U-23 Grup C: Indonesia Ditahan Imbang Laos, 0-0

PEDOMANRAKYAT, SIDOARDJO - Perjuangan berat tim nasional Indonesia U-23 menjebol gawang Laos ternyata tidak membuahkan hasil sepanjang babak....