Ada beberapa agenda dalam KPS GMNI Malang diantarannya pendidikan kader dengan pemberian materi-materi berdasarkan silabus kelas pemikiran sarinah dan pelatihan paralegal sekaligus analisis kasus-kasus perempuan dan anak.
Lebih lanjut juga dilakukan upaya inventarisir masalah-masalah kesarinahan dari setiap Komisariat dan pembahasan rencana tindak lanjut (RTL) dari kegiatan.
Peserta kegiatan adalah seluruh kader GMNI Malang yang direkomendasi dari masing- masing komisariat yang berada di bawah naungan DPC GMNI Malang yang berjumlah 24 orang yang telah mengikuti jenjang kaderisasi pada Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD).
Adapun pemateri dalam kegiatan KPS ini diantaranya adalah Alumni GMNI sekaligus Dekan FIS UM (Ari Sapto), Kabid Pergerakan Sarinah DPP GMNI (Fanda Puspitasari), Kabid Sarinah DPD GMNI Jawa Timur (Endang Priyantini), Kabid Pergerakan Sarinah GMNI Malang (Veronika B Kelen) hingga Ketua Komisariat GMNI FIS UM 2022 (Fitri Ariska).
Selain itu GMNI Malang juga menggandeng beberapa unsur eksternal sebagai pemateri seperti Kadiv Perempuan, Anak dan Minoritas LBH Surabaya Pos Malang (Satia Pungkasandi), Ketua Bidang Gender AJI Malang (Wilda Fizriyani), serta Kabid Pemberdayaan Perempuan Dinas Sosial Kota Malang (Ani Rahmawiyati).
“Mengingat persoalan mendasar dari kader perempuan adalah kebingungan dalam pergerakannya, maka perlu di susun sebuah konsep gerakan sarinah yang akan menjadi pedoman gerakan sarinah secara nasional maupun ditingkat wilayah. KPS ini dilaksanakan untuk menjawab persoalan tersebut. Semoga saja dengan adanya KPS yang pertama ini benar-benar melahirkan pemimpin utamanya perempuan yang militan yang siap sedia dalam mengimplememtasikan setiap keilmuan yang dimiliki dalam karya hidup mereka sehari-hari,” tandas Ketua DPC GMNI Malang, Donny Maulana. (*)