Menanggapi hal tersebut, Vincent memberikan apresiasi atas berbagai capaian yang telah diperoleh Unhas sebagai perguruan tinggi. Dirinya juga banyak memberikan penjelasan tentang hubungan multilateral termasuk dalam bidang pendidikan.
Rektor Unhas dan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam dalam kesempatan tersebut banyak berdiskusi tentang peluang kemitraan khususnya dalam bidang pendidikan. Secara umum, kunjungan tersebut dalam rangka melihat langsung pengembangan RS dan kuliah umum yang mana Vincent Piket hadir sebagai narasumber utama
Usai Dr. Vincent Piket membawakan kuliah umum, berlangsung tanya jawab dengan peserta, penyerahan cendera mata dari Rektor Unhas Jamaluddin Jompa kepada Duta Besar Vincent Piket, dan perkenalan dengan para alumni yang menyelesaikan pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Negeri Belanda.
Vincent Piket yang mulai bertugas di Indonesia September 2019, sebelumnya sudah pernah menyambangi beberapa kampus untuk menyampaikan kuliah umum, di antaranya Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Universitas Udayana (Unud) Denpasar Bali, Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Muhammad Pontianak, Untag Surabaya, dan Unsyiah Banda Aceh.
Sebelum menyampaikan kuliah umum di Ruang Senat Unhas, Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darusallam Dr. Vincent Piket itu di ruang kerjanya Lantai 8 Gedung Rektorat, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar.
Sebelum diterima Rektor Unhas, Dr. Vincent Piket mengunjungi Rumah Sakit Pendidikan Unhas dan diterima Plh Direktur Rumah Sakit Unhas Dr. dr. Andi Indahwaty As, S.Ked, MHSM, dan beberapa jajaran pimpinan RS. Dubes Uni Eropa meninjau fasilitas kesehatan yang merupakan bagian program pengembangan Bank Pembangunan Jerman di Makassar. Vincent Piket mengungkapkan rasa senangnya bisa melihat langsung berbagai layanan kesehatan yang menjadi bagian dari bantuan dana pengembangan Bank Pembangunan Jerman.
“Dana dari negara Uni Eropa akan memperkuat kapasitas Rumah Sakit Unhas dalam pengobatan penyakit menular dan kesiapsiagaan pandemi masa depan melalui peningkatan laboratorium ‘biosafety’ di rumah sakit untuk diagnostik virologi, pembangunan unit perawatan (intensive care unit – ICU) untuk penyakit menular, dan penguatan kapasitas penelitian secara keseluruhan,” ujar Vincent Piket.
Ketika menerima tamunya, Prof. Jamaluddin Jompa (JJ), turut didampingi Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Bisnis dan Kewirausahaan Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, ST, M.Phil, Direktur Inovasi dan Kekayaan Intelektual Asmi Citra Malina, S.Pi, M.Agr, Ph.D, plh. Direktur Rumah Sakit Unhas Dr. dr. Andi Indahwaty As, S.Ked, MHSM, dan beberapa jajaran pimpinan RS. (MDA)