Selain itu Ajiep Padindang dalam pemaparan materinya juga sangat menekankan dan mengingatkan akan pentingnya persatuan di tengah-tenngah kehidupan bermasyarakat. Di tahun politik ini potensi terjadinya gesekan horizontal antara indivisu dan atau kelompok masyarakat sangat mungkin terjadi, karena terjadinya kontenstasi yang cenderung melenceng dari nilai-nilai demokrasi, kaitannya dalam mensukseskan calon-calon anggota legislatif secara berjenjang dan pemilihan presiden.
“Ingat, dalam perhelatan agenda politik baik lokal maupun nasional, Sulawesi Selatan sering menjadi zona merah yang berpotensi terjadinya gesekan masyarakat karena kontestasi politik, jadi melalui kesempatan ini saya ingin menyampaikan kepada tokoh masyarakat, mari kita buktikan bahwa masyarakat Sulawesi Selatan, adalah masyarakat yang sudah biasa menerima perbedaaan dan pandangan politik dan tetap bersatu dan teguh untuk menjaga persatuan,” ucap Ajiep yang disambut applous oleh peserta sosialisasi.
Setelah penyajian materi, kegiatan pun dilanjutkan tanya jawab dan diskusi. Kesempatan tersebut disambut baik oleh peserta sosialisasi dengan mengajukan beberapa pertanyaan.
Materi pertanyaan peserta sebagain besar diarahkan pada potensi terjadinya gesekan horizontal di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat menjelang Pemilu legislatif dan Pilpres Tahun 2024, akibat perbedaan pandangan dan pilihan politik.
Semua pertanyaan dan argumen serta aspirasi tersebut dijawab dengan lugas oleh Anggota MPR RI Ajiep Padindang. Sosialisasi Empat Pilar ini berlangsung dalam suasana kekeluargaan namun terarah.
Sebelum menutup Sosialisasi, Anggota Ajiep Padindang menyampaikan, menghadapi Pemilu 2024, keutuhan negara dalam bingkai NKRI harus lebih diutamakan, terlebih memasuki tahun politik yang berpotensi menciptakan konflik di tengah-tengah masyarakat.
“Karenanya kita jangan mudah terprovokasi oleh berita-berita yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harus bertekad untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang demokratis, damai dan bermartabat,” pungkasnya. (*/rk)