Reuni yang dimulai usai sholat Magrib, juga bertabur hadiah yang dibagikan kepada para alumni lewat pengundian kupon. Kupon ini dibagi sebelum para alumni memasuki Ballroom, setiap alumni diwajibkan mengisi buku, disitulah mereka diberi kupon undian.
” Ini reuni yang terhebat, bahagia bersama, temu kangen, cerita-cerita tempo dulu meski cerita itu berulang tidak membosankan, begitu menyatu dan sangat meriah ” ujar Syarif alumni 75.
Bagaikan Konser
Mayoritas para peserta reuni mengenakan seragam yang memikat. Pasalnya, mereka akan tampil di atas panggung mewakili angkatannya. Mereka berbusana sesuai lagu dan asal daerahnya. Sontak, reuni berubah menjadi sebuah konser musik, karena merekapun ikut bernyanyi sambil menari dan diiringi musik.
Diantaranya Alumni 75, yang merupakan alumni tertua tampil dengan lagu Sinanggartulo dan Mappadendang mereka memilih busana perpaduan Batak dan kain sutra.
Lain lagi dengan angkatan 82, mereka memparodikan kegiatan sekolah hingga bercerita ketika salah seorang siswa dituduh mencuri lembar jawaban. Mereka tampil dengan seragam sekolah putih-biru.
Acara yang begitu spektakuler mulai dari welcome party, gerak jalan santai, donor darah, pelantikan ketua umum dan pengurus IKB PPSP IKIP UP hingga reuni akbar dan sayonara party dipersiapan selama tiga bulan yang panitianya melibatkan seluruh koordinator angkatan.( ab )