“Ohh..sekarang tidak ada lagi cerita seperti itu, saya jamin putera dan puteri ibu/bapak bisa melayani kapal-kapal besar untuk keliling dunia,” ujar Captain M. Abduh sembari diikuti aplaus yang meriah dari para hadirin.
Kami disini telah berusaha semaksimal mungkin, dulu kami telah kirimkan Taruna Taruni Pelayaran Barombong ke Malaysia masing-masing 2 (dua) orang Taruna dan Taruni, kami juga telah kirim ke China dengan menggunakan kapal besar-besar semua, tidak ada kapal-kapal kecil seperti yang ada di pelabuhan Makassar, semua diatas 10.000 ton.
“Jadi, Taruna Taruni kami satu kali kontrak bisa sampai 8 (delapan) bulan dan sekarang sudah nggak ada lagi kontrak yang cuma sebulan, jadi boleh nggak ibu bapak, anaknya wilayahnya atau rutenya nanti jauh-jauh,” ungkap Captain M Abduh sembari di iyakan oleh para orang tua.
“Pasti boleh lah, kan yang penting anaknya nanti kirim bukan rupiah melainkan dollar, parkir kapal aja sudah 300 dollar, kalau di rupiahkan wah… Banyak itu. Itu pun mereka belum kerja itu, masih cadet,” ucap Dirut Poltek Pelayaran Barombong sembari guyon dan diikuti gelak tawa meriah dari hadirin.
Dia juga meminta kepada para Taruna Taruni ketika keluar nanti agar belajar yang baik terutama bahasa Inggris dan ilmu pelayarannya juga harus baik karena semua akan di tes.
“Saya juga akan memilih diantara angkatan 69 ini yang terbaik untuk langsung di plot untuk ikut di kapal-kapal yang berangkat ke China itu,” jelasnya.
“Saya pun yakin Poltek Pelayaran Barombong akan bisa bersaing dengan Politeknik-Politeknik yang lain yang ada di Jakarta sekali pun, baik dari segi mutu, kapal-kapalnya, hingga berlayar ke seluruh negara yang ada di dunia,” pungkas Direktur Utama (Dirut) Poltek Pelayaran Barombong Captain Mochammad Abduh, M.M.
Dalam kegiatan ini sedikitnya terdapat 182 Taruna Taruni yang dilepas oleh Dirut Poltek Pelayaran Barombong dan setelah acara, tampak para Taruna Taruni bersalam-salaman/berpelukan dalam suasana penuh haru. (Hdr/And)