Kata Bupati Fahsar, pelayanan kesehatan masyarakat sangat penting apalagi melihat fasilitas peralatannya yang canggih tentunya juga diharapkan ada di ibukota Watampone.
“Nama rumah sakit yang diusulkan Gubernur tentunya nama yang fenomenal. La Mappapenning merupakan cucu dari Raja Bone ke-16 La Patau Matanna Tikka Raja yang keturunannya menyebar di seluruh daerah di sulsel. La Mappapenning ini juga mendedikasikan hidupnya membantu dan melayani masyarakat” jelasnya.
Melalui kesempatan tersebut, mewakili Pemerintah Daerah dan masyarakat Bone, Bupati Bone mengucapkan terima kasi atas bantuan dan perhatian Gubernul Sulsel yang membantu kemajuan pembangunan dan infrastruktur yang ada di Kab. Bone.
Peresmian ditandai dengan Penandatanganan prasasti dilanjutkan dengan pengguntingan pita sebagai tanda resmi penggunaan gedung untuk pelayanan Kesehatan bagi masyarakat.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan prasasti peresmian Pembangunan Al Markaz Al Islami Iman Syafi’i Sulsel,Reservoar Lalengrie Lappariaja Kab. Bone, Embung Agrowisata PallaE Ponre Kab. Bone, Ekowisata Bulutanah Desa Mattampawalie Kec. Lappariaja Bone, dan Masjid Zaid Bin Tsabit Kab. Bone.
Turut hadir Ketua TP PKK Sulsel Hj. Naoemi Octarina, S.T., Kepala BPKP RI perwakilan Sulsel, Ketua Komisi E, Wakil Ketua Komisi E beserta anggota Komisi E DPRD Sulsel, Forkopimda Prov. Sulsel, Beberapa Bupati maupun yang diwakili, Jajaran Eselon Pejabat Lingkup Prov. Sulsel,
Hadir pula Forkopimda Bone, Pimpinan instansi Vertikal, BUMN, BUMD, Direktur RSUD La Mappapenning beserta jajaran, beberapa Kepala Desa di Kab. Bone, Tokoh Masyarakat Toko Agama, Tokoh Pemuda dan tamu undangan lainnya. (rur)