Dewan Pembina Yayasan SARI Sulawesi Selatan Prof. Basri Hasanuddin mengatakan, di era 4.0-5.0 otak manusia sudah digantikan oleh mesin. Ini akan berdampak bagi terjadinya semakin kecilnya penggunaan tenaga manusia.
“Oleh sebab itu, kita harus menghadapi situasi ini dalam meningkatkan peran UCM ini ke depan. UCM harus mampu menyesuaikan diri dalam menghadapi tantangan ini,” ujar mantan Rektor Unhas, Menko Perekonomian dan Taskin, serta Dubes RI di Tehran Iran tersebut.
Basri Hasanuddin menegaskan, lembaga pendidikan tinggi merupakan “industri” yang menghasilkan sumber daya manusia yang harus unggul dalam berbagai bidang, pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
Raker sehari UCM ini bertema “Penguatan Digitalisasi, Sinergitas dalam Meningkatkan Daya Saing dan Perluasan Akses” ditutup resmi oleh Wakil Rektor I UCM Dr. H. Ibrahim Saman, SE, MM yang didampingi Wakil Rektor II Dr. Roswiyanti, SE, MM dan Sekretaris UCM Dr. Ir. Hj. Ida Suryani, MP. (MDA)