PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Rektor Universitas Cokroaminoto Makassar (UCM) Prof. Dr. H. M. Tahir Kasnawi, SU menegaskan, soliditas dan kebersamaan di lingkungan perguruan tinggi yang dipimpinnya menjadi salah satu unsur berkembangnya UCM pada masa depan.
Ketika membuka Rapat Kerja (Raker) UCM di salah satu vila di Danau Mawang Kabupaten Gowa, Rabu (23/8/2023) pagi, Prof. M. Tahir Kasnawi menjelaskan, bermodalkan kebersamaan tersebut kita dapat melaksanakan program kerja sama dengan pemerintah daerah, antara lain dengan membuka kelas pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sasaran PJJ ini terutama ditujukan kepada kelompok mahasiswa dengan jumlah yang relatif terjangkau.
“Selain itu, kita juga harus meningkatkan kualitas tenaga pendidik berkualifikasi S-3 (doktor) yang menjadi tulang punggung suatu lembaga pendidikan tinggi,” ujar Tahir Kasnawi pada raker yang dihadiri Pembina Yayasan SARI Sulawesi Selatan Prof. Dr. H. Basri Hasanuddin, MA, Wakil Rektor I UCM Dr. H. Ibrahim Saman, SE, MM, Wakil Rektor II Dr. Roswiyanti, SE, MM, Wakil Rektor III Dr. Hj. A. Suryani Syamsuddin, SE, MM, Sekretaris UCM Dr. Ir. Hj. Ida Suryani, MP, dekan-dekan fakultas, ketua departemen dan program studi (prodi), dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Dr. Ir. M. Yusuf, M.Si dan Ketua Inkubator Drs.Anwar Enre, MM.
Menurut Tahir Kasnawi, UCM juga harus melaksanakan sertifikasi bagi tenaga dosen, meningkatkan publikasi dan jurnal ilmiah. Ke depan UCM juga berencana melakukan rekstrukturisasi organisasi agar lebih ramping dan lincah namun efektif dan efisien dalam melaksanakan fungsi-fungsinya. Hal ini penting untuk menangkap peluang-peluang yang ada.
Dewan Pembina Yayasan SARI Sulawesi Selatan Prof. Basri Hasanuddin mengatakan, di era 4.0-5.0 otak manusia sudah digantikan oleh mesin. Ini akan berdampak bagi terjadinya semakin kecilnya penggunaan tenaga manusia.
“Oleh sebab itu, kita harus menghadapi situasi ini dalam meningkatkan peran UCM ini ke depan. UCM harus mampu menyesuaikan diri dalam menghadapi tantangan ini,” ujar mantan Rektor Unhas, Menko Perekonomian dan Taskin, serta Dubes RI di Tehran Iran tersebut.
Basri Hasanuddin menegaskan, lembaga pendidikan tinggi merupakan “industri” yang menghasilkan sumber daya manusia yang harus unggul dalam berbagai bidang, pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
Raker sehari UCM ini bertema “Penguatan Digitalisasi, Sinergitas dalam Meningkatkan Daya Saing dan Perluasan Akses” ditutup resmi oleh Wakil Rektor I UCM Dr. H. Ibrahim Saman, SE, MM yang didampingi Wakil Rektor II Dr. Roswiyanti, SE, MM dan Sekretaris UCM Dr. Ir. Hj. Ida Suryani, MP. (MDA)