Pancasila menegaskan soal Tauhid selaras dengan QS Al Ikhlas, percaya kepada satu tuhan, aspek kemanusiaan dalam keadaban dan keadilan (QS Annisa 135) juga menjadi sangat penting sebagai syarat terwujudnya persatuan Indonesia, terkait dengan QS Al Hujurat 13.
Begitu pula Demokrasi menjadi bagian tak terpisahkan dari Pancasila sebagai intrumen mewujudkan proses sirkulasi politik dan pergantian kepemimpinan secara beradab dan etis, relasinya kuat dengan QS Assyuro Ayat 38. Dan kemudian keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang selaras dengan firman Allah dalam Surat An-Nahl ayat 90.
Selain memberi pemaparan mengenai nilai-nilai ajaran Islam yang terkandung di dalam Pancasila, Tantan Taufiq Lubis juga menyatakan, nilai-nilai Pancasila juga bisa diterapkan oleh pemerintah negara lain dalam sistem ketatanegaraannya, bisa diadopsi sebagai sistem nilai yang kompatibel dengan keadaban dan budaya bangsa lainnya, terutama di negara-negara anggota OIC/OKI yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Bagi kami para aktivis kepemudaan Indonesia sangatlah bersyukur dan bangga dapat membumikan nilai-nilai Pancasila dan sekaligus meng-internasionalisasikan Pancasila di level Global.
Kami ingat di tahun 1960-an, Presiden Republik Indonesia Pertama Soekarno menyampaikan pidato nya di Markas PBB New York Amerika Serikat dan kini di tahun 2023 kami DPP KNPI dan NYC Indonesia serta OIC Youth Indonesia kembali menyuarakan konsep Pancasila dalam Forum Internasional di Russia dengan Narasi yang lebih lengkap, tidak sekedar menyodorkan gagasan kebangsaan indonesia, tapi juga narasi ke-islaman yang berbasis kepada Al Quran sebagai intrumen untuk menghadapi dinamika nasional dan tantangan global.
Demikian Ditegaskan oleh Founder OIC Youth Indonesia. (*)