Mentan SYL Lakukan Gernas El Nino Di Bone

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

“Kami harapkan, Gernas El Nino dengan Gerakan Tanam ini dapat mendorong provinsi lain untuk segera bergerak dalam upaya penanganan dampak El Nino yang operasional, sehingga ketersediaan pangan pokok kita tetap tersedia,” sambung Mentan SYL.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi menambahkan dalam mengantisipasi dampak El Nino, tidak hanya mendorong percepatan tanam tapi juga mendorong petani untuk tidak bergantung pada pupuk kimia, tapi menggunakan pupuk atau bahan ramah lingkungan khususnya Elisitor Biosaka. Inovasi Biosaka itu bukan pupuk tapi bahan alami yang mengandung elisitor yang dapat menyuburkan lahan, meningkatkan produktivitas, menekan hama penyakit dan mengefisiensikan biaya usaha tani.

“Gernas El Nino di Bone ini diarahkan pada lahan potensial untuk meningkatkan indek pertanaman padi dengan padi genjah dan tahan kekeringan. Dan kami terus mendorong petani untuk melakukan efisiensi biaya dan menggunakan input dari bahan organik dan alami sehingga ramah lingkungan. Tadi Bapak Menteri memimpin langsung pembuatan biosaka dan diikuti oleh berbagai pihak cukup meriah,” ujarnya.

Bupati Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi mengapresiasi perhatian penuh Mentan SYL terhadap pertanian Kabupaten Bone. Pasalnya, Bone merupakan daerah penyangga pangan khususnya beras nasional, yakni peringkat 4 kabupaten produsen beras nasiona yang harus dijaha produksinya di tengah ancaman El Nino.

“Kami selalu menjaga produktivitas pertanian. Hingga saat ini Bone tidak pernah keluar dari 10 besar peringkat penghasil beras nasional dan tahun ini peringkat ke 4 nasional. Dan Kabupaten Bone menjadi salah satu daerah pengendalian inflasi terbaik. Untuk mengendalikan inflasi, kami mengadakan pasar murah, salah satunya beras dengan harga murah,” ucap Fahsar.

Perlu diketahui, luas baku sawah Kabupaten Bone 118.703 ha, dengan budidaya padi IP 400 seluas 3.000 dan produktivitas 6,4 ton perhektar. Produksi beras di Bone periode Januari hingga Oktober 2023 sebesar 429.983 ton. Adapun jumlah konsumsi beras penduduknya 74.658 ton, sehingga Kabupaten Bone memiliki surplus beras sebanyak 355.325 ton. (rur)

1
2
TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Disinyalir Rugikan Negara Rp 612 Juta Lebih, ZY dan S Resmi Ditahan Kejaksaan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Demonstrasi Tolak Kenaikan PBB di Bone Dinodai Mobilisasi Massa Luar, Pengamat: Ada Pihak yang Memanfaatkan

PEDOMANRAKYAT, BONE – Aksi demonstrasi menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Bone...

Dampak TPA Salubue Mamasa, Aliansi Masyarakat Audensi dengan Bupati

PEDOMANRAKYAT, MAMASA - Aliansi Masyarakat Desa Rante Puang dan Desa Melangkengkena Padang, Kecamatan Sesena Padang, Kabupaten Mamasa, Sulbar,...

Dugaan Manipulasi Suara Warnai Jelang Pemilihan Ketua APDESI, Isu Uang Rp 3 Juta per Kades Mencuat

PEDOMANRAKYAT, TAKALAR — Pemilihan calon Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) tingkat Kabupaten Takalar diduga tidak sepenuhnya...

Kunjungan Penuh Inspirasi, Dirtopad Bangun Semangat Prajurit Topdam XIV Hasanuddin

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terlihat di Markas Topografi Kodam XIV/Hasanuddin saat Kepala Topografi Kodam...