Ditambahkan, pihaknya juga tidak menutup kemungkinan para kader (PSI) bisa memahami cara kerja wartawan, sehingga mampu hadir untuk masyarakat.
Suwardi Tahir yang tampil sebagai pemateri di hari pertama, Jumat (22/09/2023) mengemukakan, dirinya berharap agar kedepan, Kode Etik Jurnalistik (KEJ) tidak lagi menjadi milik para wartawan ataupun jurnalis, tapi juga menjadi milik masyarakat.
Kepada peserta pelatihan, Suwardi juga mengingatkan bahwa media mainstream kini punya saingan yakni media sosial (medsos). Semua orang kini mampu memproduksi informasi melalui media sosial. Namun, ia mengingatkan agar hati-hati memproduksi informasi lewat medsos, sebab bisa saja terjerat kasus hukum. Misalnya, pencemaran nama baik.
Usai mengikuti pemaparan materi dari Suwardi Tahir, peserta pelatihan berkunjung ke Kantor Tribun Timur di Jl Opu Daeng Risaju Makassar untuk melihat langsung bagaimana wartawan bekerja.
Di media yang terbit sejak 2004 itu mereka diterima Sekretaris Redaksi Budiman M dan Koordintor Liputan Abdul Aziz. Di ruang rapat, Sekretaris Redaksi Tribun Timur Budiman M memberi penjelasan sejarah perkembangan media tersebut sembari menonon video yang menampilkan sejumlah data pendukung tentang sukses yang dicapai media itu.
Setelah dialog yang berlangsung sekira satu jam, peserta diajak mengunjungi dapur redaksi Tribun Timur. Mereka berdialog dengan wartawan yang sedang menjalankan tugasnya. (*)