Sementara itu, Aktivis NGO Sulsel, Supriadi Tompo, saat dimintai tanggapannya mengatakan jika Hari Kesaktian Pancasila adalah Hari Nasional di Indonesia yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 153 Tahun 1967.
“Kami setuju pernyataan Dandim 1409/Gowa, Letkol Inf. Muhammad Isnaeni Natsir, S.IP tentang pancasila sebagai idiologi negara dan kita sebagai warga negara yang baik, tentu kita wajib menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa,” jelasnya.
“Pancasila itu sudah final. Kita harus menjaga Pancasila dari segala macam ancaman dan gangguan baik dari dalam maupun dari luar,” tegasnya.
“Jadi, nilai kebersamaan, kejujuran, toleransi, dan gotong royong merupakan nilai yang dapat kita peroleh dari hari kesaktian Pancasila,” kata Aktivis NGO (Non Goverment Organisasion) Sulawesi Selatan, Supriadi Tompo.
“Nilai kebersamaan, kejujuran, toleransi, dan gotong royong, itulah nilai yang kita dapatkan dalam memperingati hari kesaktian Pancasila,” pungkasnya. (Hdr)