Basra berharap, para peserta mengikuti kegiatan dengan baik agar tercipta pemimpin yang berintegritas, berkinerja sekaligus loyal.
Setelah asesmen, peserta juga akan melewati tahap pemaparan makalah, wawancara, dan rekam jejak di Kampus Politenik STIA LAN Makassar. Kegiatan dijadwalkan hingga Jumat 6 Oktober 2023 mendatang.
Adapun nama 14 peseta telah diumumkan panitia seleksi dan dapat dilihat pada tautan: http://sidrapkab.go.id/site/index.php?/Pengumuman/detail/96/2.
Sebagai informasi, seleksi terbuka ini untuk mengisi lima Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang kosong.
Lima jabatan tersebut yakni Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Inspektur Kabupaten, Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Secara terpisah, Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Setwil Sulsel, Risal Bakri mengapresiasi langkah yang di lakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Sidrap dengan melakukan seleksi terbuka untuk mengisi lima JPT (Jabatan Pimpinan Tinggi) Pratama dengan menggandeng pelaksanaan asesmen di Puslatbang KMP LAN) RI Makassar.
Risal Bakri berharap hasil seleksi yang di hasilkan para peserta dengan nilai yang terbaik atau nilai yang tertinggi, menjadi rekomendasi untuk di jadikan acuan dalam penetapan jabatan yang di lamar.
“Jika hasil seleksi peserta bukan dari nilai tertinggi yang di ambil dalam penentuan hasil untuk menduduki Jabatan, untuk apa dilakukan lelang terbuka dan hanya membuang anggaran, dan di sisi lain banyak yang perlu di biayai, termasuk gaji honorer, tunjangan dan lainnya, termasuk biaya operasional SKPD,” terangnya.
Lanjut Risal Bakri, pelaksanaan asesmen di Puslatbang KMP LAN) RI Makassar untuk selektif dan jujur serta tidak di intervensi dari pihak manapun, guna menghasilkan pejabat yang berkualitas, kualifikasi, kompetensi, berkinerja, serta menjadi kebutuhan organisasi.
Risal Bakri berharap kepada pelaksana asesmen untuk tetap mempertahankan citranya dalam pelaksana kegiatan, dan mampu mempertanggungjjawabkan hasil yang diperoleh para peserta hingga menduduki jabatan yang di inginkan.
“Hal ini juga menghindari adanya peserta titipan untuk mendapatkan jabatan tertentu, semisal JPT Pratama khususnya Dinas Kesehatan Sidrap, termasuk yang lainnya,” terang Risal Bakri.
“Dan ini untuk menghindari Seleksi JPT Pratama sebelumnya yang tidak berdasar pada nilai terbaik peserta. Kegiatan ini juga untuk menghindari KKN,” pungkas Risal Bakri. (Rsl).