“Jujur saja Kurash ini tidak terlalu rumit untuk di lakukan karena sudah ada matras sebagai alat melindungi diri dari bantingan, apalagi kurash makassar ini memiliki wasit nasional. Setelah pelantikan kurash makassar, kami sudah melakukan pelatihan wasit dan Alhamdulillah outputnya sudah ada dan terpilih untuk memimpin pra-PON dan Insya Allah kemungkinan dia (wasit tersebut, red) menjadi wasit PON,” terang Dr Hasyim.
Di tempat terpisah, Ketua Kurash Sulsel Prof. Amirullah mengharapkan, agar hal ini bisa tersosialisasi dengan baik, sebagai langkah pertama yang akan di lakukan adalah peningkatan SDM.
“Tentu akan di lakukan pelatihan pelatih, agar kalau SDM-SDM yang kita panggil nantinya dapat mendukung One Student One Sport guru olagraga dan mahasiswa olahraga yang sudah siap terjun di setiap Kecamatan, karena di Makassar ini ada 15 Kecamatan yang harus kita ratakan untuk olahraga Kurash ini tumbuh di Makassar,” katanya.
Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Kurash Makassar Agus Hamid menjelaskan, kelebihan Kurash ini banyak nomor apalagi putra-putri, nah nomor ini tergantung dari kelas yang di pertandingkan ada 50 kg, 45 kg dan seterusnya. Jadi banyak kelas nanti tergantung pada saat pertandingan.
“Alhamdulillah kemarin Kurash sudah di pertandingkan di pra-PON dan Sulsel meloloskan 5 (lima) nomor,” pungkas Agus Hamid.(Hdr)