Pertemuan itu ternyata menjadi pertemuan terakhir antara Jeong Yeob dan Min-Joon sebelum Jeong Yeob pergi ke Seoul untuk mendapat pekerjaan yang lebih bagus. Sebelum mereka bertiga berpisah, pengacara Jeong Yeob memberikan uang sebesar 50 KRW dan sebuah boneka beruang berwarna cokelat.
Da-Bin dan Min-Joon selalu menghubungi pengacara Jeong Yeob untuk meminta bantuan karena ibu sambungnya sudah terlewat batas. Sayangnya, Jeong Yeob begitu sibuk yang membuatnya selalu mengabaikan panggilan masuk dari Kim Da-Bin. Suatu hari ketika Da-Bin terbaring di rumah sakit akibat siksaan ibu sambungnya, pengacara Jeong Yeob datang dari Seoul untuk melihat Da-Bin. Guru Da-Bin yang menghubungi pengacara karena merasa tidak beres. Saat kedatangannya di rumah sakit Da-Bin tidak mau menceritakan kejadian yang telah ditimpanya. Ia merasa sangat kecewa dengan pengacara Jeong Yeob karena tiba-tiba menghilang.
Hari-hari buruk masih berlangsung di dunia Da-Bin dan Min-Joon. Dunia yang mereka benar-benar tidak adil. Mereka jarang sekali merasa bahagia seperti anak-anak pada umumnya. Anak-anak yang di sayang oleh ayah dan ibunya. Mereka justru merasa sebaliknya. Da-Bin yang masih merasakan sakit di sekujur tubuhnya harus mendengarkan pertanyaan-pertanyaan dari adik tercintanya itu mengenai kedatangan sang pengacara.
Min-Joon mengeluarkan uang yang diberikan pengacara untuk makan burger bersama kakaknya itu. Saat sedang berbincang, ibu masuk ke dalam kamar mereka. Ibu melihat Min-Joon memegang uang lalu menuduhnya bahwa uang itu adalah uang miliknya yang dicuri oleh anak sambungnya itu. Kemudian mereka disiksa dan Ji-Sook menyuruh Da-Bin menghukum adiknya itu seperti apa yang selama ini Ji-Sook lakukan terhadap Da-Bin. Tak hanya itu, Ji-Sook pun memukuli Min-Joon dan menginjak anak sambungnya hingga ia Min-Joon meninggal dalam keadaan perutnya bengkak.
Kematian Min-Joon membuat Da-Bin sangat terpukul. Terlebih lagi ia harus menutupi perilaku ibunya, dan harus membohongi orang-orang bahwa dialah yang membunuh adiknya karena ia tidak mau mati ditangan ibunya. Mendengar kematian Min-Joon, pengacara Jeong Yeob kembali menemui Da-Bin karena merasa tidak beres dengan kematiannya. Jeong Yeob selalu ingin menemui Da-Bin namun terhalang oleh ibu sambung Da-Bin. Ia mengawasi Da-Bin begitu ketat. Pada suatu hari, Da-Bin Kembali disiksa oleh Ibunya dan hampir dibunuh namun pengacara datang tepat waktu. Hal itu, membuat pengacara melaporkan Ji-Sook dan mengumpulkan bukti-bukti untuk menang di pengadilan.
Penokohan
1. Protagonis
Kim Da-Bin, gadis periang, penyabar, kerja keras, dan memiliki hati yang kuat danlapang demi adiknya. Kim Min-Joon anak yang sabar, tidak egois, tidak ingin membuat kakaknya sedih. Jeong Yeob seorang pengacara yang patuh pada perintah kakaknya, penyayang, pembela kebenaran, rela berkorban. Dia bekerja dengan tanpa pamrih. Mi-Ae, sosok penyayang, tegar, dan rela berkorban, dan Guru Da-Bin yang Penyayang dan penolong.
2. Antagonis
Kang Ji-Sook perempuan kejam pembohong, pembunuh, dan menyiksa kedua anak tirinya. Dia tipe ibu sambung yang tidak mencintai anak sambungnya. Dia simbol ibu tiri, di mana-mana juga sama. Sementara pria Kim Jong Nam, seorang ayah kandung kedua anaknya yang lebih menyayangi istri barunya dibandingkan keduan anak kandungnya sendiri. Dia simbol pria yang tega mengabaikan anaknya. (*)