PEDOMAN RAKYAT-BONTOSUNGGU . Sebanyak 97 mahasiswa Institut Turatea (INTI) Jeneponto, Senin, (20/11/23) di Aula Rivai Pakihi Kampus INTI menjalani Ujian Skripsi. Ujian skripsi ini adalah gelombang kedua dari total 157 mahasiswa yang akan ikut ujian.
Dimulai pukul 08.10, sebanyak 53 mahasiswa ekonomi dan 44 mahasiswa keguruan ilmu pendidikan, mempertahankan skripsnya di depan 18 penguji yang dibagi 4 tim. Ujian skrispsi kali ini adalah lanjutan ujian gelombang pertama yang dilakukan Sabtu (11/11/2023) lalu.
Ujian skrispsi masih dianggap penting dan perlu untuk mahasiswa. Keunggulan utama alumni sebuah perguruan tinggi dapat dilihat dari kemampuannya melakukan riset, menganalisisnya, lalu menuliskannya.
Semua tahapan tersebut tentu saja tidak dapat dilakukan dengan baik jika mahasiswa kurang membaca, apalagi sama sekali tidak membaca, dan kesempatan mahasiswa membaca buku adalah saat mereka menulis skripsi.
Hal itu bersesuaian dengan harapan Rektor INTI Prof. Dr. Maksud Hakim yang terus melakukan yang terbaik demi peningkatan kualitas alumni INTI.
“Ujian skripsi adalah juga ujian bagi kampus INTI untuk melahirkan kualitas alumni yang unggul. Semoga ujian yang dilaksanakan bisa terus meningkat, dan Kampus INTI lebih maju lagi sesuai tuntutan akademik juga masyarakat,” ungkap Rektor INTI.
Ditemui di ruangannya, Pembimbing Yayasan YAPTI Jeneponto Anwar Rivai banyak mengurai tentang peran pendidikan. Di antaranya: “Warisan terbaik yang bisa diberikan kepada generasi kita adalah ilmu dan pendidikan. Saya percaya, ke depan Jeneponto akan jauh lebih berubah karena peran dan fungsi kampus INTI,” jelas pembina yayasan.
Yudisium dilakukan pada pukul 14.40. Adapun nilai skripsi tertinggi diraih oleh Siti Fitri Arabia, FKIP Prodi matematika, dengan nilai skripsi tertinggi 94,2. ( ab ).
