“Selamat jalan dan selamat berbaur dengan masyarakat di tempat yang baru semoga tuhan yang maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingannya,” kata Kapolres.
Ditambah pula, pensiun bukan berarti selesai tugas, mereka tetap mengabdi sesuai dengan keahlian masing-masing di masyarakat nantinya, harapan kita anggota Polri yang sudah purna dapat menjadi contoh masyarakat dengan tetap mengangkat citra Polri dan jadilah pribadi yang baik di masyarakat
Lanjutnya, tradisi Gerbang Pora adalah bentuk penghargaan yang tulus atas dedikasi, loyalitas dan pengabdian selama bertugas di institusi Polri, khususnya di Polres Enrekang dan tradisi ini sebagai bentuk ungkapan rasa hormat yang setinggi-tingginya dari Institusi kepada anggota Polri yang telah memasuki masa pensiun, atas pengabdiannya selama dinas aktif sampai masa purna tugas.
Personel yang melepas masa Purna Bakti diperkenankan melewati barisan Gerbang Pora yang berjejer rapi di depan gedung Mapolres. Setelah melewati gerbang pora, Wisuda Purna Bakti kemudian meninggalkan Mapolres Enrekang untuk kembali menjadi Masyarakat Sipil.
Adapun Personel Polres Enrekang yang purnabakti yakni AKP (Purn) Syafri, S.Pdi, AKP (Purn) Hasruddin, Ipttu (Purn) Abu Nawas, Ipda (Purn) Muh. Sukri, Aiptu (Purn) Mika Yosef, Aiptu (Purn) Madjid Abdullah dan Aiptu (Purn) Burhan Tuhulele. (syafar)