Meski Diterjang El Nino, Produksi Beras di Sinjai Justru Meningkat

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Musim Kemarau panjang disertai El nino memberikan dampak yang cukup besar di berbagai daerah, khususnya produksi beras yang mengalami penurunan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan terjadi penurunan produksi padi secara nasional akibat kekeringan yang terjadi di Indonesia. Bahka secara umum Provinsi Sulsel mengalami penurunan hingga 7,78 persen.

Meski demikian, produksi beras di Kabupaten Sinjai pada tahun ini justru mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Peningkatan ini hanya dialami oleh 4 kabupaten/kota di Sulsel yaitu Kabupaten Sinjai, Luwu, Bulukumba dan Takalar.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) H. Kamaruddin saat ditemui, Jumat (24/11/2023) mengatakan bahwa meski ditengah hanyaman el nino tahun ini, produksi beras di Sinjai tetap mengalami peningkatan dengan persentase 5,39 persen dibanding tahun lalu.

"Alhamdulillah kita patut bersyukur karena ditengah kendala kesulitan air akibat el nino ini, produksi beras kita di Sinjai tetap meningkat dan ini hanya terjadi di 3 Kabupaten di Sulsel," katanya.

Berdasarkan data yang dirilis oleh BPS, produksi padi di Sinjai pada tahun 2022 sebanyak 103.064 ton GKG (Gabah Kering Giling) kemudian di tahun 2023 ini meningkat menjadi 108.618 ton GKG atau ada peningkatan sebanyak 5.554 ton GKG atau 5,39 persen dengan luas lahan 22.436 hektar.

Menurutnya angka ini masih data sementara berdasarkan metode Kerangka Sampel Area (KSA) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), serta Badan Informasi dan Geospasial (BIG).

"Jadi ini angka sementara dan kemungkinan produksi beras kita di Sinjai masih bisa bertambah karena masih ada petani kita di Kecamatan Sinjai Barat dan Sinjai Borong yang belum panen," bebernya.

Baca juga :  Hari Bhayangkara Ke-77, Kapolres AKBP Yudi Frianto Ikuti Upacara di Kantor Gubernur Sulsel

Kamaruddin menambahkan, keberhasilan peningkatan produktivitas padi tahun ini tidak lepas dari dari dampak penggunaan bibit unggul yang funakan oleh para petani.

"Meskipun ada beberapa hektar yang juga mengalami gagal panen akibat El nino tetapi produksi beras kita tetap meningkat karena sebagian besar sudah panen sebelum masuk fase El nino," tambahnya. (AaN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Longsor Tutup Akses Jalan Utama Menuju 4 Desa di Kecamatan Tabulahan, Ekonomi Warga Terancam Lumpuh

PEDOMANRAKYAT, MAMASA - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa,Sulbar pada sabtu (29/11/2025) malam memicu longsor di...

HUT Reserse Polri Ke-78, Sat Reskrim Polres Maros Gelar Bakti Sosial untuk Korban Puting Beliung

PEDOMANRAKYAT, MAROS – Kasat Reskrim Polres Maros, IPTU Ridwan, S.H., M.H., memimpin langsung kegiatan bakti sosial dalam rangka...

Kejuaraan Soft Tennis Nasional 2025 Resmi Dibuka, Makassar Unjuk Diri sebagai Pusat Pembinaan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Ketua Umum Pengurus Pusat PESTI Indonesia, Brigjen Pol M. Awal Chairuddin, S.I.K., MH, menegaskan, Kejuaraan...

Satreskrim Polres Wajo Perkuat Citra Humanis Lewat Bakti Sosial HUT Reserse Polri ke 78.

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Reserse Polri ke-78, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Wajo melaksanakan...